JAKARTA - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, membeberkan alasan mengenai mundurnya pelaksanaan Liga 1 Putri yang baru bisa digelar pada 2027 mendatang.
Sebelumnya, PSSI berencana menggulirkan Liga 1 Putri pada 2026. Namun, Erick Thohir menunda pelaksanaan tersebut sehingga menimbulkan pro dan kontra.
Erick Thohir mengungkapkan, talent pool yang menjadi alasan utama diundurnya Liga 1 Putri sebab dianggap belum seperti kategori sepak bola putra.
Menurutnya, pembangunan sepak bola putri di akar rumput harus dimatangkan dengan benar. Ini penting untuk proyeksi masa depan sepak bola putri Indonesia.
Baca Juga : Urung Digelar 2026, Kompetisi Liga 1 Putri Bakal Bergulir Mulai 2027 Mendatang
"Mudah-mudahan dengan pembangunan grassroot ini, talenta putri kita cukup," kata Erick Thohir di Jakarta, Sabtu (22/2/2025).
"Makanya kemarin setelah saya meeting dengan Ibu Vivin, beberapa Komite Eksekutif, Liga Putri kita maunya 2026, tapi talent pool-nya ini belum tebal."
"Terbukti tadi U-12, U-14 sudah mulai, U-16 belum. Nah, kalau ini bisa dapat 50 saja, berarti kan di 2027 mereka umur 17 dan 19. Nah, mungkin jadi cukup," tuturnya.
Baca Juga : Alasan Erick Thohir Datangkan Wasit Asing untuk Pimpin Pertandingan Liga 1 dan Liga 2
Selain itu, Erick Thohir juga menjelaskan alasan lain diundurnya Liga 1 Putri menjadi tahun 2027. Pria yang juga Menteri BUMN ini menerangkan bahwa kompetisi ini bisa dijalankan jangka panjang.
Maka dari itu, sosok berusia 54 tahun ini mengungkapkan format kompetisi ini untuk daerah di Jawa dan Bali demi bisa menekan biaya. Ini berguna agar klub tetap sehat dan tidak kekurangan biaya.
Menurutnya, hal tersebut penting agar kompetisi bisa berjalan dengan panjang dan tidak berhenti di tengah jalan karena kurangnya biaya akomodasi dari klub.
Baca Juga : Demi Tingkatkan Kualitas Kompetisi, PSSI Hadirkan Wasit Asing di Liga 1 dan Liga 2
"Formula Liga Putri ini kan nanti delapan klub. Ya kita progreskan, memang karena jarak tempuhnya, tidak mungkin pakai pesawat," kata Erick Thohir menambahkan.
"Ya kan jangan sampai bikin Liga Putri baru dua tahun bengek. Ya punya klub Liga Putri baru setahun tidak bayar gaji. Nah di 2027, kalau bisa 2026."
"Saya mau benar-benar pastikan delapan klub, dia transportasinya kereta, bukan pesawat terbang. Karena biaya transportasi harus ditekan, kalau tidak nanti batuk di tengah jalan," imbuhnya.
Baca Juga : Ze Valente Dan Ezra Walian Cedera, Marcelo Rospide Menanti Kabar Baik
Editor : Khasan Rochmad