Memasuki musim hujan, nyamuk seringkali berkembang biak akibat genangan-genangan air. Nyamuk tersebut biasanya akan mengganggu atau bahkan menyebabkan seseorang menderita penyakit berbahaya seperti demam berdarah. Untuk itu masyarakat akan berupaya menghindari gigitan nyamuk dengan berbagai cara.
Cara mencegah gigitan nyamuk yang sering dilakukan oleh masyarakat antara lain, menggunakan lotion, memasang kelambu atau jaring, dan juga menyalakan obat nyamuk bakar. Paling sering masyarakat menggunakan obat nyamuk bakar karena dianggap ampuh membunuh nyamuk.
Padahal obat nyamuk jenis ini memiliki bahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Paparan asap berlebih dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius. Untuk mengetahui dampak penggunaan obat nyamuk, berikut ini efek yang dapat ditimbulkan dari penggunaan obat nyamuk bakar.
Pemakaian obat nyamuk dapat menyebabkan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Penyakit ini dapat dipicu oleh asap dari obat nyamuk itu sendiri. Karena obat nyamuk akan mengeluarkan zat berbahaya ketika dibakar. Zat tersebut antara lain meliputi karbon monoksida, nitrogen dioksida, hingga formaldehida.
Baca Juga : Ketahui Bahaya Makanan Bertepung, Picu Diabetes hingga Penyakit Jantung
Obat nyamuk juga dapat menyebabkan penyakit serius seperti kanker terutama kanker paru-paru. Paparan formaldehid yang terus terjadi hingga 3 kali seminggu inilah yang akan meningkatkan risiko terkena nya kanker paru-paru.
Obat nyamuk bakar juga akan menyebabkan iritasi mata dan kulit apabila terkena kontak langsung dengan asap yang ditimbulkan. Sehingga akan menyebabkan kulit menjadi merah dan gatal, mata perih, serta kulit yang terasa terbakar.
Terakhir efek yang ditimbulkan dari penggunaan obat nyamuk bakar yaitu, dapat menyebabkan keracunan karbon monoksida. Hal ini dapat terjadi apabila obat nyamuk bakar dinyalakan dalam ruangan minim ventilasi. Sehingga udara yang ada di dalam ruangan tersebut tercemar oleh karbon monoksida yang menyebabkan keracunan.
Editor : A.M Azany