GRESIK - Kemacetan panjang kembali terjadi di perempatan Legundi, Kecamatan Driyorejo, Gresik, Rabu (14/5) pagi. Ratusan kendaraan dari arah Krian, Kabupaten Sidoarjo menuju Gresik terjebak antrean hingga nyaris tidak bergerak.

Penyebab utama kemacetan adalah kerusakan pada aspal jembatan Jlebreng yang menghubungkan Kabupaten Sidoarjo dan Gresik. Bagian jalan di atas jembatan tersebut mengalami amblas dan berlubang, sehingga kendaraan harus melambat dan memilih jalur yang aman.

Pantauan di lokasi menunjukkan kendaraan roda dua, roda empat, hingga truk besar menumpuk di jalur utama Legundi – Krian. Kemacetan mulai terjadi sejak Selasa malam pukul 18.00 hingga 22.00 WIB dan berlanjut pada Rabu pagi mulai pukul 06.00 hingga 08.00 WIB.

“Tadi malam sudah macet mas. Karena jembatannya rusak, ambles sejak kemarin,” kata salah satu warga.

Baca Juga :   Batu Raksasa Longsor Tutup Jalur Perbukitan Piket Nol Lumajang-Malang

Warga lainnya, Sumiati, menyebut kemacetan kali ini merupakan yang terparah. “Kalau hari biasa memang sering macet karena volume kendaraan tinggi, tapi sekarang makin parah, tidak bergerak karena jembatannya rusak,” ujarnya. Ia berharap kerusakan jembatan segera diperbaiki agar tak macet lagi.

Sementara, Kanit Lantas Polsek Driyorejo, Ipda Aang Sutikno, mengatakan pihak kepolisian telah melakukan pengaturan lalu lintas untuk mengurai kemacetan. Bahkan, polisi juga turun langsung membantu proses penambalan sementara aspal berlubang, sehingga kendaraan bisa bergerak.

Baca Juga :   Atasi Kemacetan, Pemkot Surabaya Luncurkan Bus Listrik dan Tambah Armada Feeder Wira Wiri

"Lalu lintas mulai bergerak setelah kami melakukan pengurukan menggunakan bahan pembuat paving. Ini solusi sementara. Kami juga sudah koordinasi dengan Dinas PU agar jalan yang rusak di atas jembatan tersebut segera diperbaiki,” ujar Ipda Aang.

Polisi mengimbau pengendara untuk sementara waktu menggunakan jalur alternatif demi menghindari kepadatan lalu lintas di kawasan Legundi, Driyorejo.(*)