SURABAYA - Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025 di Surabaya bakal mendapat pengawalan aparat kepolisian. Sebanyak 3.736 personel gabungan bakal mengawal aksi yang digelar di tiga titik. Apel kesiapan personel digelar di Lapangan Apel Mapolda Jatim, Rabu (30/4/2025).
Dalam amanatnya, Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Drs Nanang Avianto,M.Si menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan profesionalisme anggota dalam mengamankan peringatan May Day 2025 yang akan berlangsung pada Kamis (1/5/2025).
"Apel kesiapan ini merupakan momentum penting untuk melakukan pengecekan akhir terhadap kesiapan personel dan kelengkapan sarana prasarana sebelum melaksanakan tugas pengamanan," ujar Irjen Pol Nanang Avianto dalam amanatnya.
Peringatan May Day tahun ini mengusung tema nasional "Merajut Kebersamaan untuk Peningkatan Kesejahteraan Pekerja dan Produktivitas Nasional" dengan tagline "May Day is Kolaborasi Day". Diperkirakan massa yang diprediksi berjumlah 11 ribu orang akan menggelar aksi di depan Kantor Gubernur, DPRD Jatim dan Gedung Negara Grahadi.
"Diperkirakan akan ada pergerakan massa yang terkonsentrasi di beberapa titik vital di Surabaya, seperti Kantor Gubernur Jawa Timur, Gedung Negara Grahadi, dan Kantor DPRD Provinsi Jawa Timur, dengan jumlah massa sebesar 11.470 orang dari beberapa elemen serikat kerja dan buruh," kata Kapolda Jatim.
Kapolda menambahkan 3.736 personel terdiri dari 3.221 personel Polri dan 515 personel dari instansi terkait.
"Seluruh personel gabungan nantinya akan ditempatkan di berbagai area Surabaya," tambahnya.
Kapolda Jatim juga menyoroti sejumlah potensi kerawanan yang perlu diantisipasi, seperti kemacetan lalu lintas akibat konvoi, potensi gesekan antar kelompok, provokasi, aksi anarkis, hingga penyusupan kelompok anarko.
Dalam amanatnya, Irjen Pol Nanang Avianto menekankan Tujuh poin penting yang harus diperhatikan seluruh personel dalam pelaksanaan tugas pengamanan.
1. Profesional, humanis, dan sesuai prosedur: Melaksanakan tugas pengamanan secara profesional sesuai peraturan yang berlaku, serta menjunjung tinggi prinsip legalitas, HAM, keadilan, dan transparansi.
2. Hindari provokasi dan kendalikan diri: Tidak mudah terpancing provokasi, menjaga emosi, dan menunjukkan sikap Polri yang prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan (PRESISI).
3. Persuasif, komunikatif, dan negosiatif: Melakukan pendekatan persuasif dan komunikatif dalam setiap situasi.
4. Sinergisitas dan kolaborasi: Memperkuat sinergi dan kolaborasi antar fungsi kepolisian, serta dengan TNI, Pemda, dan instansi terkait lainnya.
5. Prioritaskan intelijen dan deteksi dini: Mengoptimalkan peran fungsi intelijen untuk deteksi dini, monitoring media sosial, dan pemetaan potensi kerawanan, serta melaporkan setiap perkembangan secara cepat dan akurat.
6. Optimalisasi kekuatan dan kesiapan kontinjensi: Menggelar kekuatan secara optimal sesuai rencana pengamanan dan SOP.
7. Perkuat komando lapangan dan penegakan hukum: Memastikan rantai komando efektif, dengan para komandan di lapangan mampu mengambil keputusan cepat dan tepat.
"Besar harapan saya, seluruh rangkaian kegiatan peringatan May Day 2025 di wilayah Jawa Timur, khususnya di wilayah Surabaya, dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar, tanpa adanya kejadian menonjol yang dapat mengganggu stabilitas Kamtibmas,"ungkap Kapolda Jatim.
Sebelum mengakhiri amanatnya, Kapolda Jatim mengucapkan terima kasih atas dedikasi, loyalitas, dan kesiapan seluruh personel dalam melaksanakan tugas pengamanan, serta berharap agar Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk, bimbingan, dan perlindungan kepada seluruh personel dalam melanjutkan pengabdian kepada bangsa dan negara.
Dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang solid antara Polri dengan instansi terkait, pengamanan peringatan May Day 2025 di Surabaya diharapkan dapat berjalan lancar dan kondusif, sehingga para buruh dan pekerja dapat menyampaikan aspirasinya dengan tertib dan damai. (*)
Editor : M Fakhrurrozi