Menu
Pencarian

2 Hari Diputar, Rating Film Eva: Pendakian Terakhir Ungguli Film Hollywood

Nanda Andrianta - Minggu, 19 Januari 2025 12:30
2 Hari Diputar, Rating Film Eva: Pendakian Terakhir Ungguli Film Hollywood
Film Eva: Pendakian Terakhir yang resmi diputar di layar lebar pada 16 Januari 2025, mendapat sambutan hangat dari masyarakat.

SURABAYA - Film Eva: Pendakian Terakhir yang resmi diputar di layar lebar pada 16 Januari 2025, mendapat sambutan hangat dari masyarakat.

Baru dua hari sejak tayang perdana, rating Film bergenre horor ini berhasil mengungguli film-film Hollywood yang sedang tayang di bioskop dalam waktu bersamaan. 

Eva: Pendakian Terakhir mendapat penilaian terbaik dari penonton dengan poin 7.3 versi Cinepoint. Angka itu didapat dari dua hari penayangan film, yakni 16 dan 17 Januari 2025. Film yang terinspirasi dari kisah nyata di Makassar, Sulawesi Selatan ini mengungguli film-film Hollywood seperti Wolf Man, The Prosecutor, Den of Thieves 2: Pantera, hingga 1 Million Followers. 

Tak cuma itu, Eva: Pendakian Terakhir menjadi film dengan pertumbuhan penonton tertinggi di hari kedua penayangan. Yakni sebesar 46%, di saat penonton film-film yang lain mengalami penurunan. 

Sebagai informasi, Cinepoint merupakan aplikasi yang memberikan rating dan box office film di Indonesia. Cinepoint juga menyajikan data film secara historis, infografik, dan mingguan. Cinepoint menggunakan exit polling untuk merekam reaksi penonton secara real time. Peringkat Cinepoint Flash dapat menjadi indikasi seberapa baik film diterima oleh penonton di bioskop. 

Salah seorang penonton asal Tanjungsari, Surabaya, Hadi Hariwangi memuji film Eva: Pendakian Terakhir. Menurutnya, film tersebut komplet. 

"Film ini memadukan drama, tragedi, dan bumbu horor yang nyaris sempurna. Layak untuk masuk bucketlist pencinta film horor," kata Hadi, Sabtu (18/1/2025). 

Senada dengan itu, Cintia Sari, warga Rungkut, Surabaya juga punya penilaian yang sama. Dia menyebut bahwa Eva: Pendakian Terakhir mampu mengaduk emosi penonton dengan drama-drama yang disertai dengan adegan menegangkan. 

"Saya tertarik nonton Eva karena terinspirasi dari kisah nyata. Dan di filmnya kerasa banget adegan-adegan yang bikin deg-degan, gara-gara melanggar pantangan di gunung sampai harus dibayar mahal," ungkapnya. 

Eksekutif Produser, Anwar A. Mattawape berterima kasih atas antusiasme penonton Eva: Pendakian Terakhir. Dia berharap respons positif ini terus berlanjut. 

"Kami senang ketika penonton betul-betul puas dan terhibur. Memang keinginan kami dari awal, film ini tak sekadar menyuguhkan adegan-adegan horor, tapi ada pesan yang lebih penting untuk sama-sama kita terapkan. Yaitu menjaga lingkungan dan menghormati budaya serta kearifan lokal setempat, di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung," ujar Anwar melalui keterangan tertulis. 

Anwar melanjutkan, pihaknya menantang para penonton untuk ikut giveaway spesial. Penonton bisa mengunggah foto di Instagram dengan mengenakan pakaian ala pendaki dan penggiat alam bebas sambil memegang tiket bioskop. Unggahan foto tersebut kemudian ditautkan ke akun Instagram @tckreasi.ent dan @cvs.id. 

"Kami harapkan dengan ini para penonton semakin dapat menjiwai dan menyerap nilai-nilai yang baik dalam film ini. Kami mengadakan giveaway, untuk periode pertama ada hadiah Rp 50 juta untuk 50 pemenang yang akan diundi. Challenge ini rencananya akan kami buat dalam beberapa periode, masih ada challenge seru lainnya untuk penonton," lanjutnya.

*Sinopsis Eva: Pendakian Terakhir* 

Eva: Pendakian Terakhir terinspirasi dari kisah perjalanan sekelompok pendaki di Makassar, Sulawesi Selatan. Bintang utama film ini adalah Bulan Sutena yang memerankan sosok Eva. 

Pendakian tersebut awalnya berjalan normal. Namun di tengah pendakian, Pasha melanggar pantangan yang ada di gunung tersebut. Dari sini kejadian misterius muncul hingga akhirnya berbuah petaka saat Eva hilang. Di tengah pencarian Eva, para pendaki lainnya mendapat teror-teror di luar logika. 

Selain Bulan Sutena, Eva: Pendakian Terakhir dibintangi oleh sejumlah aktor dan aktris teras lainnya. Mulai Keisha Alvaro sebagai Pasha, Axel Matthew Thomas sebagai Joni, Ilham Aji Santoso sebagai Vicky, dan Ashira Zamita sebagai Nisa. (*)

Editor : M Fakhrurrozi





Berita Lain



Berlangganan Newsletter

Berlangganan untuk mendapatkan berita-berita menarik dari PortalJTV.Com.

    Cek di folder inbox atau folder spam. Berhenti berlangganan kapan saja.