Keluhan mata merah berulang hilang timbul sering disepelekan dan dianggap iritasi biasa karena terkadang dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan. Namun bila keluhan ini cukup sering berulang sepanjang tahun dan disertai gatal hingga sering mengucek mata, itu dapat merupakan pertanda dari alergi. Bila tidak ditangani dengan benar dan sering menggunakan obat mata sembarangan tanpa diawasi dokter, alergi pada mata bisa berakibat buruk seperti luka pada kornea mata, penurunan penglihatan, hingga menurunnya kualitas hidup seseorang. Yuk, kita kenali lebih lanjut tentang alergi pada mata!
Apa itu alergi pada mata?
Reaksi alergi pada mata, disebut juga konjungtivitis alergi, merupakan reaksi yang timbul pada mata karena terkena sesuatu yang memicu alergi, disebut juga dengan allergen. Allergen dapat berupa debu, bulu binatang, serbuk sari, parfum, ataupun makanan. Reaksi alergi dapat timbul karena allergen yang menempel langsung pada mata maupun secara tidak langsung seperti memakan makanan yang mengandung allergen.
Bagaimana gejala dan tanda alergi?
Gejala dan tanda alergi yang terjadi dapat berupa: mata merah, berair, mata terasa gatal, kelopak mata merah dan bengkak. Bila reaksi sudah melibatkan kornea mata akan timbul rasa mengganjal, pedih dan mata sensitif terhadap cahaya. Segera periksa ke dokter mata bila mengalami gejala tersebut karena bila tidak ditangani segera, kornea mata dapat menjadi keruh dan mengganggu penglihatan.
Apa yang dapat dilakukan untuk mengobati alergi pada mata?
Prinsip utama terapi pada konjungtivitis alergi adalah menghindari allergen. Penting bagi kita mengetahui apa penyebab alergi, hal ini bisa diketahui lebih dini dengan memperhatikan situasi dan kondisi saat reaksi alergi terjadi. Misal pada orang dengan alergi debu, mata merah paling sering terjadi saat menghabiskan waktu di dalam ruangan yang berdebu. Allergen dapat diketahui lebih akurat dengan tes alergi, dokter anda dapat merekomendasikan tes ini bila diperlukan.
Terapi lain yang penting adalah penggunaan air mata buatan. Air mata buatan dapat membilas allergen dari mata dan berfungsi sebagai pelembab mata agar mata tidak kering. Untuk penanganan awal ketika timbul gejala, air mata buatan dapat diteteskan ke mata hingga 4 kali sehari dan bisa lebih sering bila sediaannya tidak mengandung pengawet.
Terapi lain dapat menggunakan obat-obatan anti histamin, penstabil sel mast, steroid, hingga imunoterapi. Namun untuk menggunakan obat-obatan ini, anda perlu berkonsultasi dengan dokter. Hati-hati jangan menggunakan obat-obatan sembarangan apalagi yang mengandung steroid karena bisa menimbulkan efek samping yang berbahaya. Gunakan obat sesuai saran yang diberikan dokter mata anda.
Perawatan alergi pada mata membutuhkan komitmen yang tinggi dan kesabaran. Hindari mengucek mata karena dapat memperparah gejalanya, menyebabkan iritasi dan bengkak pada mata. Bila ditangani dengan tepat, alergi pada mata dapat terkontrol dan penderitanya dapat menikmati kualitas hidup yang lebih baik. (*) Reference:
Mendoza, O. (2024, 15 Oktober). What are eyes allergies?. Diakses pada 8 oktober 2024, dari https://www.aao.org/eye-health/diseases/allergies
Salmon JF. Kanski clinical ophthalmology : A systematic approach. 9th Editio. London: Elsevier; 2020. 182-183 p.