SITUBONDO - Kekhawatiran akan gempa susulan membuat warga terdampak gempa bumi magnitudo 5,7 di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, memilih tidur di teras rumah mereka pada Kamis (25/9/2025) malam. Gempa yang berpusat di laut sekitar 46 kilometer timur laut Banyuwangi dengan kedalaman 12 kilometer itu mengguncang keras dan menimbulkan kerusakan cukup parah.
Di Dusun Sidomulyo, Desa Sumberwaru, pasangan suami istri Fitrotin dan Hariyadi terpaksa menghabiskan malam di teras karena rumah mereka nyaris tak layak huni. Dinding kamar tidur dan ruang tamu sudah retak dan sebagian runtuh, sehingga mereka merasa tidak aman untuk tidur di dalam rumah.
“Kami takut kalau ada gempa susulan dan bangunan runtuh,” kata Fitrotin, sambil menemani putranya yang tertidur pulas.
Data sementara dari BPBD Situbondo menyebutkan kerusakan rumah terus bertambah. Kerusakan tersebut tersebar di empat desa di Kecamatan Banyuputih, yaitu Desa Sumberwaru, Sumberanyar, Wonorejo, dan Sumberejo. Tim Reaksi Cepat bersama aparat desa masih melakukan pendataan dan membantu warga mengevakuasi barang berharga serta mendirikan tenda darurat.
Koordinator Pusdalops BPBD Situbondo, Ipung, menyatakan sebagian rumah warga mengalami kerusakan berat yang berpotensi membahayakan penghuninya. Ipung mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.
“Kepada seluruh warga terdampak gempa, kami imbau tetap waspada dan jangan panik. Ikuti arahan petugas di lapangan,” ujarnya.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif ini merusak puluhan rumah. Warga berharap bantuan segera datang agar mereka dapat memperbaiki rumah dan merasa aman kembali. (*)
Editor : A. Ramadhan