TUBAN - Ada yang unik dalam proses pengumpulan koper calon jemaah haji di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Senin (19/5). Demi menghindari tertukarnya koper saat pelaksanaan haji, para jemaah memasang beragam penanda unik di koper mereka, mulai dari sandal jepit, gelas plastik, boneka, botol bekas pewangi, hingga centong nasi.
Hal itu terlihat saat koper-koper tersebut ditumpuk rapi di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban. Hampir semua koper dihiasi benda-benda sederhana yang akrab dijumpai di rumah. Penanda ini sengaja dipasang oleh para jemaah agar mudah mengenali koper mereka saat pengambilan di Tanah Suci.
Salah satu contohnya adalah koper milik pasangan suami istri asal Kecamatan Merakurak, Suwidodo dan Siswari. Untuk memudahkan pencarian, mereka memilih menandai koper dengan centong nasi yang biasa digunakan sehari-hari di rumah.
“Hari ini pengumpulan koper, sengaja dikasih gantungan yang unik biar orang tua saya cepat mengenali kopernya. Gantungannya ada dari Kemenag, mametag ada barcode, lalu pita biru sebagai penanda kloter, dan dari jamaah sendiri orang tua saya memasang gantungan centong nasi,” ujar Eko Teguh Widodo, putra pasangan jemaah tersebut.
Baca Juga : Wagub Emil Dardak Bersama Arumi Bachsin Buka Kejurprov Kempo di Tuban
Menurutnya, centong nasi bukan hanya benda sederhana, tapi juga memiliki makna tersendiri. “Filosofinya karena kita orang desa, kalau mau makan, ambil nasi pakai centong. Selain itu biar mudah mengenali,” tambahnya sambil tersenyum.
Kepala Seksi Haji Kemenag Tuban, Moh. Anshori, menjelaskan bahwa hari ini merupakan pengumpulan koper dari Kloter 68 dan 69, dengan total mencapai 752 koper. Sementara koper dari Kloter 70 akan dikumpulkan esok pagi.
Baca Juga : Sebanyak 302 Peserta Kejurprov Kempo 2025 Bertanding di Tuban
“Tahapan hari ini kita kumpulkan koper kloter 68 dan 69, besok kloter 70. Penanda kita anjurkan agar memudahkan mengenali koper satu dan yang lain. Ada yang pakai bungkus deterjen, ada centong nasi, pokoknya beda dari yang lain,” kata Anshori.
Seluruh jemaah dari Kloter 68, 69, dan 70 dijadwalkan berangkat ke Embarkasi pada 21 Mei 2025. Mereka akan masuk asrama pukul 07.00 pagi, dan akan diberangkatkan dari Pendopo Krido Manunggal Tuban pukul 02.00 dini hari.
Baca Juga : Libur Lebaran Ketupat Jumlah Pengunjung di Wisata Pelang Tuban Membludak
Ragam penanda unik ini tidak hanya menjadi solusi praktis, tetapi juga memperlihatkan kreativitas dan semangat jemaah dalam mempersiapkan keberangkatan menuju Tanah Suci. Meski sederhana, centong nasi atau boneka kecil di koper bisa menjadi penyelamat saat ribuan koper harus ditemukan kembali di tengah lautan jemaah haji.(Dziky Muhammad)
Editor : A. Ramadhan