SURABAYA - Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Jatim secara resmi menempati Gedung Internatio Surabaya, Jalan Jayengrono Surabaya pada Jumat (8/12/2023) siang.
Gedung Internatio adalah saksi bisu meletusnya peristiwa bersejarah pertempuran arek-arek Suroboyo pada 10 Nopember 1945. Di depan gedung itu pula, tewasnya Brigadir Jenderal asal Inggris, Aubertin Walter Sothern (A.W.S.) Mallaby.
Penempatan gedung bersejarah sebagai posko pemenangan Ganjar-Mahfud Jatim ditandai dengan pemotongan tumpeng yang diserahkan kepada Laksamana Madya (Purn) Agus Setiadji sebagai Ketua TPD Jatim. Hadir juga para ketua dan pengurus partai koalisi pengusung, mulai PDI Perjuangan, PPP, Hanura dan Perindo Jatim.
Agus Setiadji mengatakan, bahwa Gedung Internatio ini menjadi saksi bisu rentetan pertempuran 10 Nopember 1945 dan tewasnya Aubertin Walter Sothern (A.W.S.) Mallaby.
"Pada kesempatan hari ini, TPD Jatim secara resmi menempati gedung baru yang sangat bersejarah, gedung yang merupakan cikal bakal pertahanan kemerdekaan Indonesia. Dimana gedung yang bernama internatio ini menjadi saksi bisu dalam rangka mempertahankan kemerdekaan. Hari ini, saya selaku Ketua TPD Jatim dan wakil ketua yang juga dari partai koalisi telah berikrar untuk memenangkan Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024," tegasnya.
Gedung Internatio, kata Agus, akan ditata sedemikian rupa untuk rakyat Jawa Timur. Ia mengakui dukungan Alat Peraga Kampanye (APK) tidaklah banyak.
"Tapi yang terpenting dukungan dari rakyat Indonesia jadi hal paling utama," ujarnya.
Agus pun menilai pasangan Ganjar-Mahfud merupakan paket lengkap. Kesehatan fisik, kesehatan jiwa dan kualitas kemampuan masing-masing saling menutupi dan melengkapi.
"Bahasa jawanya itu tumbu ketemu tutup," terangnya.
Pihaknya juga menargetkan kemenangan di Jawa Timur mencapai 54 persen dengan satu putaran.
"Saat ini kita mencoba bergerak dari 40 persen sekian untuk naik ke 54 persen dengan masuk ke grassroot dengan melibatkan kekuatan relawan," jelasnya.
Pada kesempatan sama, Sekretaris TPD Ganjar-Mahfud Jatim, Sri Untari Bisowarno akan menggelorakan Kartu Sakti ala Ganjar-Mahfud pada masyarakat di Jatim.
Menurut dia, segala bentuk bantuan sosial kepada masyarakat kurang mampu atau miskin mulai dari Bantuan Langsung Tunai (BLT), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Bantuan Jaminan Kesehatan (JKN) atau BPJS gratis dan bantuan untuk keluarga Sejahtera, Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) akan digabung dalam satu bentuk di dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau boleh disebut Kartu Sakti.
"Ini untuk memudahkan masyarakat luas dalam menerima bantuan sosial pemerintah. Kita berusaha menyederhanakan semuanya ala Ganjar-Mahfud," tukas Untari yang juga Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim ini.
Untari pun menegaskan, bahwa pada Pemilu kelima ini jangan sampai ada gangguan demokrasi. "Apa yang sudah dilakukan selama ini oleh Pak Jokowi akan kita sempurnakan. Ganjar-Mahfud kalau terpilih, akan jadikan pemerintahan yang demokratis. Jangan gentar ada Ganjar, jangan takut ada Mahfud," pungkasnya.(Ayul Andhim)
Editor : M Fakhrurrozi