PASURUAN - TNI Angkatan Udara terus menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat super tucano di Kabupaten Pasuruan. Tim Investigasi TNI AU yang membawa sejumlah peralatan tiba di posko SAR Desa Wonokitri/ Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, pada Jumat (17/11/2023) pagi.
Tim berjumlah 8 orang ini dipimpin langsung Marskal Muda TNI Benedictus Benny, Kepala Pusat Kelayakan Keselamatan Terbang dan Kerja Angkatan Udara.
Saat berbincang dengan sejumlah wartawan, Marsda Benedictus Benny menyampaikan bahwa investigasi jatuhnya pesawat latih super Tucano nomer lambung TT3111 di Bukit Kundi, Desa Wonorejo, Kecamatan Lumbang merupakan investigasi awal.
Marsda TNI Benedictus Benny juga menegaskan bahwa proses investigasi ini tidak dapat ditentukan batas waktunya. Kemudian dilanjutkan investigasi ke bangkai pesawat di Desa Keduwung, Kecamatan Puspo.
Baca Juga : Tim Investigasi TNI AU Belum Temukan Black Box
“Banyak hal yang harus kita lihat. Jadi tidak memvonis sebulan selesai. Kita pun saat ini belum melihat semua,” ujarnya.
Marsda TNI Benedictus Benny menambahkan, untuk memudahkan tim melakukan investigasi, pihaknya akan memasang garis di lokasi agar tidak semua orang masuk.
“Ada parameter seperti police line supaya tidak rusak. Nah, begitu sudah di police line kan tidak ada orang yang masuk. Termasuk peliputan juga ada batasnya,” tambahnya.
Selain proses investigasi, tim SAR gabungan yang berangkat lebih dulu juga akan mengevakuasi dua bangkai pesawat yang jatuh dan akan dibawa ke posko SAR terlebih dahulu. (Abdul Majid)
Editor : M Fakhrurrozi