JOMBANG - Masa kampanye dimanfaatkan Partai Demokrat untuk meningkatkan suara, khususnya di wilayah Mataraman.
Bahkan, Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat turun gunung dengan mendatangi empat daerah di Mataraman. Yakni Kabupaten Blitar, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Kediri.
Dalam kunjungannya, SBY didampingi Ketua DPD PD Jatim Emil Elestianto dardak dan Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim Reno Zulkarnaen.
Kabupaten Blitar menjadi daerah pertama yang didatangi. Dalam kesempatan itu, SBY berkeliling menyapa para kader Partai Demokrat.
Sementara saat menyapa kadernya di Kabupaten Tulungagung, Presiden keenam RI ini menyatakan tekadnya untuk menaikkan suara Partai Demokrat di Pileg maupun Pilpres nanti.
SBY memilih istilah untuk mendulang suara di wilayah Matraman dengan kata “setrika”.
"Sekarang saya di Tulungagung, nanti ke Trenggalek, setelah itu ke Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Jakarta. Lalu kembali ke Jawa Timur lagi. Akan saya setrika," tegas SBY di hadapan caleg DPRD Kabupaten, Provinsi dan DPR RI Dapil Tulungagung, Sabtu (9/12/2023).
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengaku Turun gunungnya ini kata SBY untuk menutup wilayah-wilayah yang perlu disambangi.
"Saya sebagai orang tua di Demokrat ini harus turun gunung, untuk menutup ruang ruang yang harus saya tutup agar Demokrat lebih kuat, dan lebih sukses dalam Pemilu 2024," kata Presiden RI ke 6 ini.
Saat ini lanjutnya, Ketum Demokrat AHY diminta untuk mendampingi Capres Prabowo ke acara-acara kampanye yang dianggap penting,
"Sejak awal kampanye AHY diminta Capres Prabowo untuk mendampingi pada acara-acara kampanye yang dianggap penting. Sehingga harus membagi waktu. makanya saya turun gunung," lanjut SBY.
Dalam pewayangan AHY adalah Panglima Perang layaknya Arjuna, dan SBY sebagai Krisna sebagai tokoh yang memberi nasehat dan mengatur strategi perang,
"Yang dikenal sebagai Pepadanging jagad," kata SBY mengibaratkan apa yang dilakukan di Demokrat saat ini.
Kepada para Caleg SBY mengobarkan semangat untuk memanfaatkan waktu yang hanya tersisa sekitar 60 hari untuk menyapa masyarakat,
"Kita harus meet the people, bertemu masyarakat. Kalau cuman melamun, rokok an saja, ya pasti gak dapat apa-apa. Meski pendek waktunya tapi untuk bertemu masyarakat ini akan terasa panjang waktunya," kata SBY memotivasi.
"Gak perlu bingung mau bilang apa, sampaikan program-program yang dulu dirasakan masyarakat saat Demokrat ada dipemerintahan," ungkap SBY.
Beberapa program seperti kesejahteraan untuk 1 juta guru honorer, yang tahun depan Jokowi akan diangkat Jokowi menjadi ASN.
"Demokrat mendukung program Pak Jokowi, dan siap mengawal tahun depan. Sama seperti saat saya Presiden 1,1 juta pegawai honorer diangkat sebagai PNS," lanjut SBY.
Termasuk siap menaikkan gaji Guru, TNI Polri , tenaga kesehatan, pensiunan, setiap tahun. Untuk mengimbangi kebutuhan hidup yang terus naik.
"Jangan ragu-ragu katakan Demokrat tidak hanya janji, tapi sudah memberi bukti, saat kita ada di Pemerintahan,"' tegasnya.
SBY mewanti-wanti agar para caleg melakukan kampanye yang isinya tentang program bukan berisi hujatan atau mencari-cari kesalahan partai lain,
"Tidak perlu menyerang-menyerang mereka, ngapian?Kita sampaikan gagasan program. Katakan kita tidak mengacak-acak wilayah Partai lain, Demokrat hanya ingin menambah kursi saja," pungkasnya.(*)
Editor : M Fakhrurrozi