SURABAYA - Rumah Sakit (RS) Ubaya menggandeng Artemis Hospital dari India untuk mendukung pelayanan di RS Ubaya. Artemis Hospital India digandeng bukannya tanpa alasan, mereka sangat unggul di bidang kesehatan, apalagi sudah mengantongi sertifikasi Joint Commision International (JCI).
Kerja sama itu ditandai dengan penandatangan MoU, antara Dirut RS Ubaya dr Wenny Retno Sarie Lestari dengan Anoop Sharma, selaku Chief Internationals Operation Indonesia di RS Ubaya Surabaya, Selasa (22/4/2025).
Wenny menyampaikan, bahwa kerja sama ini merupakan komitmen RS Ubaya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pasien. Selain itu, rumah sakit tersebut memiliki SDM yang kompeten dan teknologi kesehatan yang maju.
"Secara medis Artemis Hospitals memiliki keunggulan untuk liver dan ginjal. Misalnya orang sakit ginjal biasanya cuci darah seminggu 2-3 kali, di sana agar mempercepat bisa melakukan transplantasi ginjal," katanya.
Selain itu, Artemis Hospital India memiliki spesialisasi lain juga di bidang kardiologi jantung, neurologi saraf, kemudian juga di gastrohepatologi, pencernaan, ortopedi dan lainnya. Karena itu, dari kerja sama ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi RS Ubaya dalam pengembangan layanan. Sehingga, pasien ke depan tidak perlu susah-susah berobat ke luar negeri.
"Tadi juga ada penandatanganan dengan Rektor Ubaya. Tujuannya bisa bertukar ilmu. Bisa dokter-dokter mereka jadi dosen tamu di sini," ujarnya
Sementara itu, Anoop Sharma selaku Chief Internationals Operation Indonesia menyambut baik kerja sama ini untuk bisa berbagi ilmu terkait perkembangan bidang kesehatan.
Ia menyebut ada beberapa poin kerja sama yang akan dilakukan oleh kedua belah pihak.
"Kamu sudah menyusun rencana kerja sama strategi dengan RS Ubaya meliputi pelatihan dokter dan perawat, diskusi terkait kasus kompleks, dan memulai unit transplantasi hati dan transplantasi ginjal, dan banyak peluang lain yang bisa kami lakukan bersama," ungkap Sharma.
Selain dengan Artemis Hospitals, RS Ubaya juga bekerja sama dengan SOS Indonesia terkait fasilitas ambulance udara. Sehingga memudahkan apabila pasien membutuhkan pertolongan yang cepat dan fasilitas yang lebih baik. (*)
Editor : M Fakhrurrozi