TUBAN - Banjir bandang yang menerjang Desa Rengel, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban berdampak pada proses belajar siswa. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Rengel Tuban terpaksa diliburkan lantaran masih ada material lumpur di ruang kelas dan halaman sekolah.

Seluruh ruang kelas di lantai satu yang berjumlah 31 kelas terendam lumpur. Ketinggian lumpur sekitar 10 cm. Akibatnya, ruang kelas tak bisa difungsikan. Tak hanya ruang kelas, lumpur juga merendam ruang guru dan ruang kesenian.

Sejumlah peralatan kesenain dan komputer terendam lumpur. Sementara ketinggian lumpur di halaman sekolah mencapai 50 cm. Masih adanya lumpur ini membuat Kepala Sekolah terpaksa meliburkan siswa.

“Proses belajar diliburkan dua atau hingga tiga hari hingga tidak ada endapan lumpur. Kalau anak-anak masuk, dikhawatirkan mereka bermain lumpur dan dicoret ke dinding sekolah,” ujar Bambang Iswanto, Kepala Sekolah SMPN 1 Rengel Tuban kepada portaljtv.com.

Baca Juga :   Belasan Sapi Mati, Stok Vaksin PMK di Pacitan Habis

Sementara itu, sejumlah siswa OSIS masuk untuk membantu sekolah melakukan pembersihan material lumpur. Menurut Kinanti, banjir bandang yang ini paling parah selama dirinya sekolah di SMPN 1 Rengel.

“Ini bersih-bersih membantu karena bagian dari OSIS. Sebelumnya, pernah banjir tapi ini yang paling parah,” kata Kinanti.

Selain menerjang SMPN 1 Rengel, banjir bandang juga menerjang rumah, Jalan Raya dan pasar. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. (*)