PACITAN - Keberadaan Museum dan Galeri SBY*ANI di Pacitan genap berusia setahun. Peringatan hari jadi museum kepresidenan itu digelar, Jumat (16/8/2024) malam. Ratusan hadirin memadati halaman komplek museum yang berada di ruas Jalan Lintas Selatan (JLS) Kelurahan Ploso tersebut.
Momen tersebut tampaknya juga menjadi ajang kilas balik bagi Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono. Kepada undangan yang hadir, SBY menyebut jika semua yang terpampang di dalam museum merupakan rekaman kerja selama 2 periode dirinya memimpin Indonesia.
"Dalam konteks itulah saya dengan pemerintahan yang saya pimpin bekerja dan apa yang kami lakukan dulu dengan segala kelebihan dan kekurangannya telah terabadikan di museum yang ada di depan hadirin sekalian," ucap SBY saat berpidato.
Untuk diketahui, pagi hari sebelumnya ratusan rekan SBY sesama alumni Akabri tahun 1973 diajak tur menyusuri seluruh ruangan museum. SBY pun menyebut jika dalam catatan sejarah kerap terjadi pemutarbalikan fakta. Sesuatu yang awalnya benar, pada saatnya dianggap salah dan sebaliknya. Keberadaan museum diharapkan menjadi ajang belajar pada sejarah.
Baca Juga : Menteri Nadiem Makarim dan Bupati Pacitan Indrata Bayu Aji Gelar Pertemuan. Ada apa?
"Karena kita mencintai kebenaran dan tidak mempermaikannya, maka apa yang ada di depan Bapak Ibu ini adalah suatu ikhtiar agar di negeri ini kita bisa terus belajar melihat masa lalu dengan adil," terangnya.
Masih menurut SBY, tiap pemerintahan ataupun pemimpin tentu ingin berbuat terbaik bagi bangsa dan negaranya. Oleh karena itu akan lebih baik jika terbangun sikap saling menghormati dan saling menghargai antar pemimpin bangsa. Terlebih selama ini masyarakat Indonesia dikenal pandai dalam menghormati pemimpin terdahulu.
"Jadi, apa yang terjadi di masa lalu ya itulah masa lalu dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Kalau masa lalu itu keliru, mari kita ambil hikmahnya berupaya untuk tidak mengurangi kekeliruan itu di masa depan," tandasnya.
Berkaitan dengan kepemimpinan, SBY pun membeber konsep kekuasaan. Menurutnya, kekuasaan mesti diperoleh secara sah, etis, dan konstitusional. Hal itu menyangkut dari mana hal tersebut diperoleh, lantas bagaimana kekuasaan digunakan tanpa menyalahgunakannya.
"Setelah seseorang mendapatkan kekuasaan maka kekuasaan itu juga harus digunakan secara sah, secara etis, dan secara konstitusional. Dalam arti tidak menyalahgunakan kekuasaan, No Abuse of Power," terang SBY merujuk caranya memimpin saat masih mengemban amanah rakyat sebagai Presiden RI.
Museum dan Galeri SBY-ANI di Pacitan terletak di tepi Jalan Lintas Selatan, Kelurahan Ploso, Pacitan. Bangunan megah dengan kubah di atasnya itu menjadi museum kepresidenan pertama di Asia. Keberadaannya juga diharapkan menjadi ikon baru pariwisata Kota 1001 Gua. (*)
Editor : M Fakhrurrozi