PACITAN - Sebanyak delapan rumah warga di Dusun Salam, Desa Karanganyar, Kecamatan Kebonagung, Pacitan mengalami kerusakan parah akibat bencana tanah gerak yang terjadi pada Selasa malam, 9 Desember 2024. Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama berjam-jam menjadi penyebab utama terjadinya pergerakan tanah yang merusak bangunan.
Kerusakan yang terjadi mencakup lantai yang ambles dan dinding bangunan yang retak, membuat rumah-rumah tersebut tidak dapat ditempati. Para pemilik rumah terpaksa mengungsi ke rumah tetangga atau saudara mereka, mengingat kondisi rumah yang sudah tidak aman untuk ditinggali, terutama saat musim penghujan.
Sujito, salah satu pemilik rumah yang terdampak, menceritakan, "Pas hujan deras kan suara retakannya besar, saya sementara pindah ke rumah kosong penghuninya ada tiga orang. Untuk kerusakannya ya paling banyak di bangunanya jadi tidak bisa ditempati dan tidak berani."
Sementara itu, Tri Aji Pamungkas, pemilik rumah lainnya, menjelaskan, "Awalnya hujan terus menerus tidak reda dari kemarin malam sampai tadi malam mengakibatkan lantai dan tembok retak semua, posisinya keluarga sedang tidak dirumah pulang-pulang rumah sudah keadaan rusak tidak bisa ditempati, untuk sementara ngungsi di rumah tetangga."
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan langsung memberikan bantuan darurat kepada warga yang terdampak.
Radite Suryo Anggono, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Pacitan, mengungkapkan, "Memang benar kemarin malam curah hujan cukup tinggi, dari pagi sampai malam sampai pagi lagi tidak berhenti sehingga menyebabkan kerusakan di beberapa kecamatan terutama rumah. Hampir semua rusak berat jadinya tidak bisa dihuni jadi mereka harus mengungsi ke tetangga, saudara yang jauh dari wilayah terdampak."
Sebagai langkah lanjutan, BPBD Pacitan berencana mengusulkan bantuan sosial (bansos) kepada pemerintah daerah terkait.
Radite menambahkan, "Upaya kita untuk sementara kita membantu logistik darurat kita bantu setelah ini kita akan mencoba mengusulkan bansos. Karena kita tidak mempunyai anggaran relokasi nanti kita akan koordinasikan dengan dinas instansi terkait sampai provinsi."
BPBD Pacitan juga mengimbau warga untuk selalu waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, yang diperkirakan masih akan terjadi menjelang akhir tahun 2024. (Edwin Adji/Dhelfia Ayu)
Editor : Iwan Iwe