NGAWI - Luapan Sungai Bengawan Madiun mengakibatkan sejumlah ruas jalan dan area persawahan di Ngawi terendam banjir. Banjir juga membuat akses penghubung jalan alternatif Ngawi-Madiun terganggu.
Wilayah Kecanatan Kwadungan Kabuoaten Ngawi menjadi daerah langganan banjir setiap kali musim penghujan. Untuk kesekian kalinya pada musim penghujan ini luapan Sungai Bengawan Madiun mengakibatkan sejumlah ruas jalan dan area persawahan terendam banjir.
Ketinggian air banjir yang mencapai 30 hingga 40 centimeter tersebut menganggu aktifitas kendaraan dan warga yang hendak melintas jalan alternatif Ngawi-Madiun.
“Banjir luapan Bengawan Madiun mulai terjadi sejak jam 5 pagi tadi, saat ini air banjir terus semakin meninggi. Banjir luapan bengawan madiun tersebut selalu terjadi disaat musim penghujan dan sangat menganggu” kata Nazsalwa warga sekitar
Baca Juga : Langganan Banjir, Warga Asemrowo Desak Pemkot Bangun Bozem
“Daerah tersebut merupakan lokasi terendah di Ngawi sehingga kerap menjadi langganan banjir. Terlebih akibat tingginya curah hujan di wilayah Ponorogo dan Madiun hingga membuat sungai Bengawan Madiun meluap” terang Didik Hartanto, Camat Kwadungan
Warga sekitar hanya berharap kepada pemerintah kabupaten ngawi untuk segera mengatasi banjir luapan Bengawan Madiun tersebut sehingga aktifitas mereka tidak lagi terganggu.
Editor : JTV Madiun