Meski namanya sudah melekat kuat dalam sejarah Indonesia, ternyata masih ada hal menarik yang jarang diketahui publik tentang Presiden pertama Republik Indonesia ini. Salah satunya adalah perdebatan mengenai penulisan nama sang proklamator, apakah Sukarno atau Soekarno. Fakta ini sering menjadi bahan diskusi, terutama ketika dikaitkan dengan ejaan lama warisan Belanda dan kebiasaan tanda tangan beliau.
Siapa Itu Sukarno?
Sukarno, Lahir di Surabaya, 6 Juni 1901 dan wafat di Jakarta, 21 Juni 1970) adalah Presiden pertama Republik Indonesia sekaligus proklamator kemerdekaan bersama Mohammad Hatta. Ia dikenal sebagai tokoh karismatik, orator ulung, dan pemimpin besar yang merumuskan dasar negara Pancasila. Sukarno juga memainkan peran penting dalam menyatukan bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke melalui semangat persatuan dan nasionalisme.
Tapi tahukah kamu bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang salah dalam menulis nama sang proklamator?
Baca Juga : Ziarah ke Makam Bung Karno, Pj. Gubernur Jatim Ajak Kuatkan Gotong Royong
Penulisan nama Presiden pertama Republik Indonesia yang benar adalah Sukarno, bukan Soekarno. Hal ini dijelaskan dalam buku "Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia" karya Cindy Adams. Dalam buku tersebut, Sukarno menegaskan, “Sukarno adalah nama ku yang sebenarnya dan satu-satunya," ujarnya.
Penggunaan ejaan “oe” pada masa lalu dipengaruhi sistem penulisan Belanda. Setelah Indonesia merdeka dan masa pemerintahaannya, Sukarno sendiri yang meminta seluruh rakyat mengganti penulisan “oe” menjadi “u”, termasuk namanya. Namun, pertanyaan muncul antara lain seperti mengapa tanda tangannya masih bertuliskan Soekarno?
Dalam buku yang sama, Bung Karno menjawab singkat, “Susah…,” karena tanda tangan itu sudah digunakan sejak 50 tahun sebelumnya. Oleh sebab itu, meski nama resminya Sukarno, tanda tangan beliau tetap menggunakan ejaan lama. Selain itu, diketahui pula bahwa nama kecil Sukarno adalah Kusno. Nama itu diganti karena sejak kecil ia sering sakit-sakitan, dan keluarganya percaya penggantian nama dapat membawa kesehatan yang lebih baik. (Fadillah Putri Pri Utari)
Editor : M Fakhrurrozi