Serabi biasanya disajikan dengan santan atau parutan kelapa. Namun di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, ada sajian unik, yaitu serabi kuah lodeh. Tak hanya cita rasanya yang berbeda, kuliner ini juga memiliki keunikan karena hanya dijual pada tengah malam hingga menjelang subuh.
Kuliner khas ini dijajakan oleh Sugeng (64) bersama istrinya, Kasmah (57), warga Dusun Bongkol, Desa Sumurgung, Kabupaten Tuban. Setiap malam mulai pukul 22.30 WIB, mereka sudah siap melayani pelanggan dari sebuah dapur sederhana di teras rumah mereka.
Serabi buatan Sugeng menggunakan bahan dasar tepung beras yang dicampur bumbu rahasia buatan sendiri. Setelah adonan selesai diaduk oleh sang istri, Sugeng kemudian memasaknya menggunakan gerabah di atas api kecil—cara tradisional yang membuat aroma serabi semakin menggoda.
Yang membuat serabi ini istimewa adalah kuah pendampingnya: kuah lodeh gurih yang hangat, bukan santan seperti kebanyakan serabi. Meski demikian, pembeli tetap bisa memilih kuah santan jika kurang menyukai lodeh.
“Rasanya gurih, nikmat dan beda dari yang lain, karena biasanya kan pake santan” kata Erwin, salah satu pembeli yang datang tengah malam.
Pelanggan yang datang kebanyakan adalah anak-anak muda yang sedang begadang atau pulang lembur kerja. Selain serabi, Sugeng juga menyediakan lontong, telur rebus, dan aneka lauk pendamping lainnya.
Harga makanan di sini pun sangat terjangkau. Satu serabi dijual Rp1.000, lontong Rp4.000, tambahan kuah lodeh atau santan hanya Rp2.000, dan telur Rp3.000 per butir.
Sugeng mengaku telah berjualan serabi lodeh selama 17 tahun. Awalnya ia buka pada pukul 03.00 dini hari, namun karena banyak pelanggan yang meminta dibuka lebih awal, sejak 10 tahun terakhir ia mulai berjualan malam hari.
“Sekarang mulai jam setengah sebelas malam, biasanya habis sebelum subuh. Satu malam bisa habiskan lima kilo tepung,” ujar Sugeng.
Pembeli serabi lodeh Sugeng tak hanya berasal dari sekitar desa, tapi juga dari kecamatan lain seperti Jenu, Kerek, hingga Palang. Cita rasa khas dan suasana yang khas warung pinggiran menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelanggannya.
Kalau kamu sedang berada di Tuban dan lapar tengah malam, serabi lodeh khas Sugeng bisa jadi pilihan unik yang mengenyangkan. Lokasinya hanya sekitar 5 kilometer dari pusat kota Tuban. (Sintia Nur Affianti)
Editor : M Fakhrurrozi