PAMEKASAN - Jumlah petugas yang meninggal dunia usai Pemilu, terus bertambah. Kali ini, Edy Kurniawan, Pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) 5 Desa Jalmak, Kabupaten Pamekasan meninggal dunia.
Pria berusia 33 tahun ini meninggal dunia di IGD Rumah Sakit (RS) Larasati, Pamekasan, Sabtu (17/2/2024) sekitar pukul 21:15 WIB. Jenazah langsung dibawa ke rumah duka di Desa Jalmak, Pamekasan
Suasana duka menyelimuti rumah Edy Kurniawan di Dusun Barat, Desa Jelmak. Sejumlah saudara dan tetangga bertakziah ke rumah anak ketiga dari empat bersaudara pasangan Fadal dan Asmaul Husna ini.
Fadal, ayah kandung Edy mengungkapkan, sebelum meninggal, anaknya mengeluh sakit di punggung. Edy lalu dibawa ke tukang pijat di Kecamatan Pademawu, dan kondisinya sempat membaik.
Baca Juga : Wapres Gibran Minta Bawaslu Tak Tebang Pilih dalam Pengawasan Pilkada 2024
Namun sekitar pukul 20:00 WIB, ia kembali mengeluh karena badannya terasa lemas dan dada sakit. Edy langsung dibawa ke UGD RSUD dr Slamet Martowardojo Pamekasan.
Namun, banyaknya pasien hingga tidak ada satupun kursi roda maupun kereta dorong tersedia, membuat Edy tak mendapatkan pelayanan. Bahkan, pihak RSUD menyarankan agar dibawa ke Puskesmas.
Keluarga akhirnya memutuskan membawa Edy ke RS Larasati. Namun, dalam perawatan di IGD, Edy meninggal dunia. Kepergian pria yang masih bujang ini membuat Fadal syok.
Baca Juga : Jelang Pilkada Serentak 2024, Bawaslu RI Perketat Pengawasan di Seluruh Wilayah Indonesia
Apalagi, Edy tak memiliki riwayat penyakit berat dan tidak pernah mengeluh sakit. Fadal menduga anaknya meninggal dunia karena kelelahan usai bertugas selama dua hari mengawasi Pemilu 14 Februari.
"Anak saya tak punya riwayat penyakit. Kemungkinan kelelahan usai bertugas saat Pemilu," katanya.
Kepergian Edy membuat Bawaslu Kabupaten Pamekasan berduka. Ketua Bawaslu Pamekasan, Sukma Umbara Tirta Firdaus, langsung takziah ke rumah duka.
Baca Juga : Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Layangkan Surat Rekomendasi
"Kedatangan saya untuk mengucapkan bela sungkawa kepda keluarga Edy yang meninggal di masa bertugas sebagai PTPS," kata Sukma.
Sukma menduga almarhum meninggal akibat kelelahan. Sukma berjanji akan mengurus admistrasi honor Edy yang belum cair serta santunan kematian karena Edy meninggal dunia saat masih bertugas.(Hanif Tanzil)
Editor : M Fakhrurrozi