MOJOKERTO - Satreskrim Polres Mojokerto terus menyelidiki penyebab terjadinya ledakan di rumah Aipda Maryudi, yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia. Kedua korban adalah Luluk Sudarwati (40) dan K, balita yang masih berusia 3 tahun.
Hingga saat ini, polisi terus mengumpulkan barang bukti, termasuk melakukan pemeriksaan kepada Aipda Maryudi. Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Dlanggu ini menjalani pemeriksaan internal terkait dugaan aktivitas diluar kedinasan.
"Pasca olah TKP ada serangkaian barang bukti yang kita amankan, yang bersangkutan selaku pemilik rumah sekarang sedang kami lakukan pendalaman. Sudah diamankan untuk dilakukan pemeriksaan internal," ujar AKBP Ihram Kustarto, Kapolres Mojokerto.
Ihram menambahkan, hingga saat ini, pihaknya belum bisa memastikan apakah ledakan disebabkan tabung LPG atau peralatan elektronik atau lainnya.
"Saat kejadian, rumah dalam kondisi kosong. Aipda Maryudi dinas, istrinya bekerja dan dua anaknya sekolah. Sudah kita amankan barang bukti LPG 3 Kg. Untuk penyebab, masih dalam penyelidikan," paparnya.
Ihram memastikan korban hanya dua orang dan dua rumah yang terdampak ledakan. Selain itu, tidak ada korban luka dalam kejadian ini.
Sebelumnya, ledakan terjadi di sebuah rumah yang terletak di Perum Lawangasri, Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Senin (13/1/2025). Tak hanya menyebabkan empat rumah porak poranda, ledakan juga menyebabkan dua korban jiwa. (*)
Editor : M Fakhrurrozi