SURABAYA - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan Pelajar SMA 17 Agustus 1945 (SMATAG) Surabaya. Adalah Azizah Maheswari Santosa, yang berhasil meraih medali perak pada ajang Kejuaraan 7th UMSurabaya National Silat Championship 2025, di Auditorium At Tauhid Lt. 13 Universitas Muhammadiyah Surabaya pada Sabtu (6/9/2025).
Dalam Kejurnas ini, Azizah tampil dalam kategori Seni Beregu Full Remaja Putri. Siswi kelas XI-7 SMA ini memperagakan jurus baku bersama dua rekannya dengan gerakan yang tepat, penuh kejiwaan, dan kompak menggunakan tangan kosong.
Dewan juri akhirnya menobatkan Azizah dan tim sebagai juara II dan berhak meraih medali perak. Azizah dan tim berhasil mengalahkan ratusan pesilat dari jenjang SD, SMP, SMA hingga dewasa.
Prestasi Azizah ini tidak didapatkan secara instan. Siswi kelahiran 2008 itu sudah menekuni pencak silat sejak duduk di bangku SMP Negeri 57 Surabaya
“Saya ikut ekstrakurikuler pencak silat dari kelas VII. Dalam ekstrakurikuler itu punya organisasi bernama Perisai Hati Surabaya, dan saya tetap bergabung di dalamnya,” ungkap Azizah (10/9/25)
Meski sudah menjadi alumni SMP, Azizah terus aktif di organisasi Perisai Hati Surabaya yang beranggotakan siswa-siswa dari berbagai sekolah. Konsistensinya membuat ia semakin matang dan percaya diri untuk tampil di kejuaraan tingkat nasional.
Azizah mengungkapkan prestasinya tidak lepas dari pesan sang ibu.
"Tolong motivasikan itu semua karena Allah,” kata Azizah menirukan pesan dari sang ibu.
Motivasinya tumbuh bukan hanya dari ibunya, tetapi juga dari sang ayah yang pernah menekuni karate.
“Ayah menjadi gambaran bagi saya untuk terus semangat. Setelah bisa menang lomba dan jadi atlet, ibu berpesan: tolong motivasikan itu semua karena Allah. Jadi pondasinya adalah agama,” tegasnya
Selain membangun semangat, orang tua Azizah selalu mengingatkannya agar prestasi non-akademik tidak menggeser fokus utama pada pendidikan.
“Orang tua sangat support, tapi tetap mengingatkan saya agar fokus juga pada pendidikan akademik, bukan hanya non-akademik,” tambah siswa Smatag Surabaya itu.
Prestasi Azizah ini tidak hanya membanggakan orang tua, tetapi juga Smatag Surabaya. Bagi Smatag Surabaya, capaian Azizah ini membuktikan bahwa siswanya tidak hanya berprestasi di bidang akademik, tetapi juga di olahraga.
Semangat Azizah yang berpondasi agama diharapkan menjadi teladan bagi seluruh siswa untuk berprestasi dengan tetap menjunjung nilai-nilai yang membentuk karakter. (*)
Editor : M Fakhrurrozi