KOTA BATU - Sejumlah pengurus dan Exco Askot PSSI Kota Batu bedol desa. Ini diketahui saat Askot PSSI Kota Batu melaksanakan Kongres tahunan, Minggu, (28/7/2024).
Mereka yang mundur diantaranya adalah Wakil Ketua Askot PSSI Kota Batu, Gunawan.
Exco Askot PSSI Kota Batu, Heri dan Yudianto. Lalu sekretaris Askot PSSI Kota Batu, Syaifuddin. Serta anggota exco, Yusuf Irawan, Koordinator Pengembangan Sepak Bola Wanita, Henny dan Koordinator Bidang Humas, Galih.
Dengan mundurnya jajaran pengurus tersebut. Saat ini Askot PSSI Kota Batu tinggal menyisakan Ketua Askot PSSI Kota Batu, Ganis Rumpoko dan Bendahara, Dino Bastian.
Karena sekretaris mundur, Ganis langsung menunjuk Dino sebagai sekretaris. Namun banyak diprotes anggota karena penunjukan itu dilakukan tanpa Kongres.
"Banyak pengunduran diri, baik dari pengurus maupun exco. Kalau boleh jujur organisasi ini sudah tidak sehat. Mulai dari koordinasi dan komunikasi," tutur Yusuf Irawan.
Pria yang sebelum mundur menjabat sebagai Anggota Exco Askot PSSI Kota Batu Bidang Sepak Bola dan Kompetisi itu mengungkapkan, jika Ketua Askot PSSI Kota Batu saat ini kurang bijak. Sehingga banyak program yang tidak jalan.
Selain program yang tidak jalan, yang lebih parah lagi menurut Yusuf adalah laporan keuangan tidak transparan. Hingga detik ini, pihaknya baru menerima laporan keuangan.
"Laporan keuangan baru kami terima saat ini. Itupun secara global, tidak detail. Karena itu, hal tersebut menjadi pertanyaan bagi kami," tutur dia.
Selain hal tersebut, Yusuf juga mengungkapkan, ketika ada perubahan struktur pengurus, Ketua Askot PSSI melakukannya secara serta merta.
"Mungkin merasa sebagai ketua dan punya hak prerogatif. Semuanya diganti tanpa ada pemberitahuan," imbuhnya.
Padahal proses pergantian pengurus, seharusnya melalui Kongres. Karena Kongres adalah forum tertinggi. Melalui Kongres segala keputusan akan diambil, kemudian di ajukan ke Asprov PSSI Jatim.
"Contohnya seperti mekanisme pergantian pengurus. Kenapa pengurus ini diganti. Kemudian ketika ada perubahan-perubahan lainnya juga harus melalui Kongres. Hal tersebut harus dilakukan terlebih dahulu, baru selanjutnya diusulkan ke Asprov," terangnya.
Lebih lanjut, berdasarkan informasi yang dihimpun, juga banyak klub anggota Asprov PSSI Kota Batu (SSB) yang disanksi. Menyusul dalam dua tahun ini mereka tidak ikut kompetisi internal. Namun lucunya, selama dua tahun ini tidak ada kompetisi internal, yang ada hanya turnamen.
Dengan adanya problematika di tubuh Askot PSSI Kota Batu, Yusuf mengungkapkan jika seluruh peserta Kongres Askot PSSI Kota Batu banyak yang kecewa.
Selain itu, karena banyak pengurus yang mundur, maka dalam waktu dekat Askot PSSI Kota Batu harus menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).(Rafli Firmansyah)
Editor : M Fakhrurrozi