BANYUWANGI - Dalam rangka menyongsong Tahun Baru 2025, Pengurus Cabang Majelis Buddhayana Indonesia (PC MBI) Banyuwangi dan Umat Budha Vihara Buddhayana Dharma Mulya Sidorejo Wetan, melaksanakan Fang Shen, atau yang biasa di sebut Pelepasan Satwa sebagai wujud Cinta Kasih kepada semua Mahkluk pada, Minggu sore. Tradisi itu ditandai dengan pelepasan ratusan aneka burung.

Turut hadir dalam kegiatan Fangsen tersebut, Bhante Yana Dhamma Maitri Mahatera, Plt. Camat Gambiran, Bambang Suryono, Babinsa Yosomulyo Serda Bambang Edi Susanto, Babhinkamtibmas Aipda Tito Kurniawan/Kepala Desa Yosomulyo Drs. Joko Utomo Purniawan, M.Pd, Serta umat Budha Vihara Buddhayana Dharma Mulya.

Ketua Pengurus Cabang Perkumpulan Majelis Buddhayana Indonesia Kabupaten Banyuwangi, Bodhi Eko Prasojo mengatakan. kegiatan kali ini adalah melaksanakan doa-doa dihaturkan sebagai rangkaian upacara "Fang Shen" yang bermakna pembebasan kehidupan atas mahluk hidup sebagai bentuk kasih sayang sesuai ajaran Buddha.

Fang Sen selain sebagai wujud memberikan kebebasan kehidupan bagi makhluk hidup, juga wujud harapan memperpanjang usia serta memberi kesehatan bagi umat yang menjalankan Fang Sen sebagaimana makhluk hidup yang berbahagia karena dilepas ke alam liar.

Makna dari Fang Shen sendiri kita mendapatkan pelimpahan karena mendoakan makhluk hidup mendapat kehidupan yang lebih bahagia.

Kegiatan ini mendapat apresiasi Camat Gambiran, Bambang Suryono. Karena Umat Budha Vihara Buddhayana Dharma Mulya juga ikut berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam dengan cara melepas hewan berupa ikan dan burung. Tentu saja kegiatan ini akan membantu menambah ekosistem dan keanekaragaman hayati di sungai.

Sementara itu, Kepala Desa Yosomulyo Drs. Joko Utomo Purniawan berbarap kegiatan semacam ini, tidak hanya berhenti pada kegiatan ini saja melainkan dapat terus berlanjut dan dapat melakukan kegiatan bersama lainnya.

Kades Joko menambahkan "Fang Shen" juga merupakan pesan kepada umat untuk selalu menanamkan rasa welas asih dan dharma kepada sesama mahluk ciptaan Tuhan dan lingkungan demi tercapainya kebahagiaan hidup.

Jhon Iskandar