MAGETAN - Pada Rabu malam, 13 November 2024, sekitar pukul 22.15 WIB, sebuah rumah bagian dapur milik Painem, seorang penyandang disabilitas tunanetra, roboh di RT 29/RW 05, Dukuh Mojogedang, Desa Banjarejo, Kecamatan Ngariboyo, Magetan.
Kejadian ini disebabkan oleh kayu penyangga yang sudah lapuk dan kondisi bangunan yang sudah sangat usang.
Sabar, perangkat desa Banajarejo, menjelaskan bahwa tidak ada faktor cuaca yang memicu robohnya bangunan.
"Dengan pembangunan yang masih serba usang, robohnya terjadi secara alami, tanpa ada sebab musabab lain. Hanya satu penyebabnya, yakni usangnya material bangunan," ujar Sabar.
Beruntung, pada saat kejadian, Painem dan anaknya, Aryo Widodo, yang juga seorang penyandang disabilitas fisik, berada di rumah utama dan tidak berada di dapur yang roboh. Kerugian atas kejadian ini diperkirakan mencapai Rp 25 juta.
Aryo Widodo, anak pemilik rumah, mengungkapkan bahwa saat kejadian ia sedang menonton TV dan mendengar suara gemuruh.
"Saya mendengar suara jatuh keras yang saya kira kucing, ternyata dapurnya roboh. Harapan saya dapat dibantu oleh pemerintah dan pihak kelurahan untuk membantu membangun kembali rumah ini," ujar Aryo.
Keluarga tersebut, yang merupakan penerima manfaat Program Keluarga Harapan (KPM), berharap mendapatkan bantuan rehab rumah dari pemerintah mengingat kondisi keluarga mereka yang memiliki anggota penyandang disabilitas.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi warga lain untuk lebih waspada terhadap kondisi rumah, terutama yang sudah berusia tua dan rawan roboh. (Aikal Udha/Dhelfia Ayu)
Editor : Iwan Iwe