GRESIK - Sebagai kota yang terletak di wilayah pesisir, Gresik mempunyai beragam kuliner yang menarik untuk dinikmati.

Salah satu kuliner yang terkenal adalah rujak blonyo, atau disebut juga dengan rujak kerokan. Kuliner ini menjadi ciri khas dari Gresik.

Berbeda dari rujak pada umumnya, rujak blonyo menggunakan terung laut mentah yang sudah dipotong dan dikeluarkan isinya sebagai bahan utama.

Selain terung laut atau blonyo, bahan dasar dari rujak ini adalah asam jawa, parutan kelapa, daun kemangi atau sayuran lain, juga petis udang yang kemudian dicampur dengan bumbu olahan khusus.

Baca Juga :   KamiKamu, Cafe dan Resto dengan Konsep Alam di Surabaya Barat

Sayangnya, rujak blonyo kini mulai jarang dijumpai. Kelangkaan ini disebabkan bahan-bahan yang sulit ditemui dan pengolahannya cukup rumit.

Seseorang yang salah dalam mengolahnya dikhawatirkan dapan menyebabkan alergi bagi yang mengonsumsinya.

Salah satu penjual rujak blonyo yang dapat dijumpai di Gresik saat ini adalah warung Hj. Lilik. Lokasinya terletak di Jalan Sindujoyo XVI, No. 14, Gang II, Kelurahan Lumpur, Kecamatan Gresik.

Baca Juga :   Serabi Legendaris Khas Solo yang Berdiri Sejak Tahun 1923, Cabang Kota Kediri

Selain itu, rujak blonyo juga bisa disajikan bersama dengan buah-buahan dan bumbu layaknya rujak pada umumnya.

Bumbu untuk versi ini terdiri dari petis asin, gula merah, asam Jawa, dan cabai yang jumlahnya bisa disesuaikan dengan tingkat kepedasan yang diinginkan.

Bagi yang mencari rujak blonyo versi buah-buahan, Warung Mbak Nur bisa menjadi pilihan. Warung ini berlokasi di Jalan Mojoasem, RT. 03 RW. 02, No. 23, Kecamatan Sidayu, Gresik.

Baca Juga :   3 Tempat Sarapan Paling Worth It di Lidah Wetan Surabaya, Murah dan Enak!

Selain memiliki cita rasa yang unik dan lezat, rujak blonyo juga terkenal dengan harganya yang ramah di kantong.

Seporsi rujak blonyo bisa dinikmati dengan harga mulai dari Rp5.000 saja, menjadikannya pilihan kuliner yang terjangkau bagi masyarakat lokal maupun wisatawan yang ingin mencicipi kuliner khas pesisir Gresik.