SURABAYA - Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni, menggelar aksi berbagi 1500 paket sembako secara serentak kepada masyarakat yang disebar di wilayah Rungkut, Gunung Anyar dan Sidosermo Surabaya, pada Rabu (3/09/2025).
Pembagian sembako tersebut didistribusikan melalui kader partai Golkar secara langsung kepada masyarakat yang kurang beruntung secara ekonomi.
Bagi politisi yang akrab disapa Mas Toni ini, langkah sederhana ini bukanlah sekadar pembagian sembako, melainkan wujud nyata dari ikhtiar dalam meringankan beban ekonomi warga di tengah situasi kebangsaan yang akhir-akhir ini dirasakan semakin berat.
Pimpinan DPRD Surabaya inipun menegaskan kepedulian sosial harus menjadi nafas seorang wakil rakyat.
Baca Juga : Golkar Surabaya Gencarkan Kampanye Erji & Khofifah-Emil melalui Giveaway Media Sosial
“Kami meyakini perintah Allah Tuhan Yang Maha Esa, barang siapa meringankan beban saudaranya, maka Allah akan meringankan bebannya, baik di dunia maupun di akhirat,” ujarnya.
Ia lantas mengingatkan, bahwa jabatan sebagai anggota DPRD sejatinya bukan sekadar amanah untuk mengawasi, mengatur, atau menganggarkan. Lebih dari itu, politik adalah jembatan pengabdian yang menuntut kepekaan hati dan keberanian untuk hadir langsung bersama masyarakat.
Ia menilai, masyarakat lebih membutuhkan kehadiran wakil rakyat yang tidak sekadar berbicara di ruang rapat, tetapi juga hadir mendengarkan, merasakan, dan ikut mencari solusi atas persoalan sehari-hari.
Baca Juga : Rapat Pleno DPD Golkar Usulkan Arif Fathoni Duduki Kursi Pimpinan DPRD Surabaya
Karena itu lanjut Mas Toni, langkah sederhana berupa pembagian sembako ia maknai sebagai jalan untuk merawat solidaritas sosial sekaligus membangun kepercayaan masyarakat.
“Legislator tidak boleh hanya pandai berbicara regulasi. Legislator pun harus peka dan harus ikut merasakan kehidupan rakyatnya,” tegasnya.
Menurut, pembagian sembako hanyalah sebuah langkah kecil. Namun ia optimis bahwa, langkah kecil yang dilakukan dengan hati tulus akan meninggalkan jejak besar dalam ingatan warga.
Baca Juga : Arif Fathoni Jabat Ketua Komisi A DPRD Surabaya Gantikan Pertiwi Ayu Khrisna
Selain itu, solidaritas dan rasa kebersamaan inilah yang menurutnya, menjadi perekat bangsa di tengah persoalan yang melanda.
“Bantuan ini mungkin tidak menyelesaikan semua kesulitan ekonomi, tetapi ia adalah simbol bahwa kita masih saling peduli, masih saling menopang, dan masih meyakini bahwa pertolongan Allah selalu bersama orang-orang yang peduli terhadap sesamanya,” ungkapnya.
Ia pun memastikan akan terus berupaya menghadirkan politik yang tidak menjauh dari rakyat, melainkan menyatu dalam denyut nadi kehidupan masyarakat melalui karya-kekaryaan.
“Selama masih diberi amanah, saya ingin memastikan politik menjadi jalan keberkahan, dan jembatan pengabdian kepada masyarakat. Khoirunnas anfauhum linnas,” tutupnya. (*)
Editor : M Fakhrurrozi