PACITAN - Memasuki pekan terakhir dibulan suci ramadhan 1444 hijriah petugas gabungan terus memperketat pengamanan rontek gugah sahur yang digelar masyarakat Pacitan Jawa Timur. Pengamanan lebih digencarkan karena tradisi rontek gugah sahur diakhir pekan ini melibatkan ribuan warga hingga menyebabkan kemacetan disejumlah titik.
Seperti di ruas Jl.Panglima Sudirman, Jl.Buono Keling, dan Jl. Gatot Subroto di Kecamatan kota. Tak hanya membunyikan alat musik, bahkan sejumlah warga tampak menyalakan flare di tengah jalan.
Kapolsek Pacitan AKP Sugeng Rusli Muslan membenarkan adanya peningkatan massa dalam rontek gugah sahur Minggu dini hari (16/4/23).
"Jadi memang benar terjadi peningkatan massa yang turun ke jalan dalam rontek gugah sahur kali ini, selain karena memasuki pekan terakhir dibulan suci ramadhan 1444 hijriah, juga terdapat gabungan dari beberapa Desa dan Kelurahan menjadi satu kelompok rontek, " katanya.
Meski begitu pihaknya menegaskan, petugas akan terus mengawal sehingga tradisi rontek gugah sahur di Pacitan berjalan kondusif. "Kita juga melibatkan petugas gabungan serta tokoh masyarakat dalam melakukan pengamanan rontek gugah sahur ini mengantisipasi adanya bentrok antar kelompok rontek, " imbuhnya.
Disamping itu pihaknya juga berpesan kepada masyarakat yang ikut terlibat dalam kegiatan rontek gugah sahur agar ikut menjaga ketertiban. Petugas juga tak sungkan untuk memberikan sanksi tegas bagi oknum provokator.
"Kita akan terus kawal dan amankan tradisi rontek gugah sahur ini hingga mendekati lebaran nanti, dan bagi oknum provokator yang kerap menimbulkan kegaduhan kita akan tindak tegas, " tandasnya.
Reporter : Edwin Adji
Editor : Vita Ningrum