TULUNGAGUNG - Ribuan personel gabungan dari TNI, Polri, ormas, perguruan pencak silat, tokoh masyarakat, serta kepala Desa memadati halaman Kantor Bupati Tulungagung, Selasa (3/9). Mereka mengikuti Apel Kebangsaan untuk meneguhkan komitmen menjaga kondusifitas dan keamanan wilayah.
Apel yang mengusung semangat "Jaga Indonesia, Jaga Tulungagung" ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat. Seluruh peserta yang hadir menyatakan tekad untuk menjaga kebersamaan demi keamanan dan ketertiban wilayah.
Bupati Tulungagung , Drs. Gatut Sunu Wibowo, menegaskan bahwa keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat. Ia mengajak warga untuk bersatu demi menjaga kedamaian sehingga aktivitas ekonomi, pendidikan, dan pelayanan publik dapat berjalan normal tanpa gangguan.
"Keamanan dan ketertiban adalah pondasi bagi segala aktivitas masyarakat. Mari kita jaga bersama agar Tulungagung tetap kondusif," tegas Gatut.
Baca Juga : Gubernur Khofifah Salurkan 300 Drum Aspal untuk Perbaikan Jalan di Tulungagung
Sementara itu, Kapolres Tulungagung, AKBP Muh. Taat Resdi, menyatakan bahwa peristiwa anarkisme yang terjadi di wilayah lain seperti di Kediri dan Surabaya pada Sabtu malam lalu bukanlah penyampaian aspirasi melainkan kerusuhan. Oleh karena itu, pihaknya bersama elemen masyarakat bertekad untuk tidak membiarkan hal serupa terjadi di Tulungagung.
Kapolres juga menegaskan bahwa telah terdapat pemberitahuan rencana aksi pada 4 September mendatang. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Polres Tulungagung telah menyiapkan pengamanan maksimal dengan mengerahkan seluruh personel termasuk dukungan Brimob.
"Kami telah menyiapkan pengamanan maksimal. Segala bentuk pelanggaran hukum, termasuk perusakan atau tindakan anarkis, akan ditindak tegas," tegas AKBP Taat.
Baca Juga : Warga Tulungagung Bisa Sidang Tanpa Harus ke Pengadilan Negeri, Begini Caranya
Polres Tulungagung menjamin bahwa segala bentuk pelanggaran hukum akan ditindak tegas. Langkah ini dilakukan untuk memastikan Tulungagung tetap aman, tentrem, dan guyub rukun sebagaimana harapan masyarakat. (Agus Bondan & Beny Setiawan)
Editor : JTV Kediri