JAKARTA - Di hari ketiga penghitungan suara, KPU sudah mencatat lebih dari 50 persen penghitungan suara pilpres yang masuk melalui aplikasi Sirekap. Berdasarkan data Jumat (16/2/2024) pukul 11.00 WIB, data masuk sudah 51,09 persen.
Pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar untuk sementara memperoleh 13.778.714 suara atau 25,18 persen. Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka mendulang 31.102.669 suara atau 56,83 persen. Sedangkan Ganjar Pranowo - Mahfud MD memperoleh 9.845.511 suara atau 17,99 persen.
Data tersebut berasal dari 823.236 TPS. KPU menyatakan bahwa publikasi Form Model C/D Hasil adalah hasil penghitungan suara di TPS dengan tujuan untuk memudahkan akses informasi publik. Penghitungan suara yang dilakukan oleh KPPS, rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan hasil pemilu dilakukan secara berjenjang dalam rapat pleno terbuka oleh PPK, KPU Kabupaten/Kota, KPU Provinsi dan KPU.
Terkait dengan adanya perbedaan data antara form C1 plano yang difoto masyarakat dengan Sirekap, Ketua KPU Hasyim Asy'ari menegaskan bahwa tidak ada upaya manipulasi atau kecurangan dalam aplikasi Sirekap. Menurut dia, perbedaan data tersebut terjadi karena aplikasi keliru dalam memindai angka yang dimasukkan ke dalam sistem.
Baca Juga : Real Count KPU di Jatim 33,52 Persen: PKB 17,75 Persen, PDIP 15,86 Persen, Golkar 13,49 Persen
”Dalam Sirekap kan ada sistem untuk mengonversi dari foto formulir tersebut dan kemudian secara otomatis akan muncul angka hitungannya. Nah, di situ ada problem,” kata Hasyim di Jakarta, Kamis (15/2/2024).
Hasyim mengatakan, KPU segera mengoreksi data-data tersebut. "Kami sesungguhnya mengetahui dan tentu saja untuk yang penghitungan atau konversi dari yang formulir ke angka-angka penghitungan akan kami koreksi sesegera mungkin," ujarnya. (sof)
Editor : Sofyan Hendra