PROBOLINGGO - Antisipasi konvoi pada malam takbir dan balap liar, petugas gabungan TNI-Polri dan Pemerintah Kota Probolinggo menggelar razia besar-besaran motor protolan. Hasilnya petugas berhasil mengamankan ratus motor protolan, selanjutnya motor-motor ini diamankan di Mako Polres Probolinggo Kota. Dipastikan, para pemilik motor protolan ini bakal berlebaran tanpa mengendarai motor kesayangannya.
Petugas gabungan, dari Satlantas, Satsamapta, Satreskrim,Satintel, anggota Kodim 0820 Probolinggo dan Satpol PP Pemkot Probolinggo, dikerahkan dalam razia.
Ada sejumlah titik razia, diantaranya seputar Alun-alun kota, Bundaran Gladser, Taman Maramis dan Jalan kyai Hasan Genggong, Kelurahan Kedung Asem, Kota Probolinggo yang sering dijadikan ajang balap liar.
Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Wadi Sa'bani, Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin dan Komandan Kodim 0820 Probolinggo, Letkol Arm Budi Budiasto memimpin langsung jalannya razia.
Baca Juga : Konser Pembukaan Porkab Tuban Diwarnai Tawuran Antar Penonton
"Jelang lebaran, banyak anak-anak muda mengendarai motor protolan knalpot brong. Dengan kondisi ini saya bersama Wali Kota dan Dandim memimpin langsung jalannya razia," kata Kapolres.
Tidak sampai satu jam, ratusan motor protolan berhasil diamankan, selanjutnya motor tidak sesai spektek dibawa ke mako.
"Di Alun-alun kota, petugas berhasil mendapati puluhan motor protolan. Sebagai efek jera mereka harus menuntun kendaraanya menuju polres," katanya.
Baca Juga : Lina Ditemukan Tewas Diduga Korban Pembunuhan
Nantinya pelanggar akan dikenakan sangsi tilang, sedangkan bagi motor tanpa dilengkapi surat-surat penyelidikannya diserahkan ke satreskrim.
"Bagi motor tidak dilengkapi surat-surat kendaraan, maka nanti biar satreskrim menanganinya,"ulasnya.
Kapolres meminta agar pada saat malam takbir tidak ada konvoi kendaraan.
Baca Juga : Tak Hanya Luka Fisik, Venna Melinda Alami Trauma Psikis
"Saya himbau tidak ada konvoi pada malam takbir, jika ditemukan motor protolan tetap kita tindak sesuai hukum yang berlaku. "Tandanya.
Reporter: Farid Fahlevi
Editor : Vita Ningrum