Tahukah anda apa itu Quarter Life Crisis? Ya, Quarter Life Crisis adalah keadaan yang sering terjadi pada individu berusia 20 hingga awal 30-an. Periode ini merupakan masa transisi dari remaja menuju dewasa, di mana banyak yang mengalami berbagai tantangan emosional, psikologis, dan sosial saat mencari jati diri atau tujuan hidup.
Beberapa kasus umum yang sering dialami pada masa Quarter Life Crisis ini adalah kebingungan karir. Banyak yang merasa cemas tentang pilihan karir mereka, mempertanyakan apakah jalur yang diambil sudah tepat atau hanya sekadar memenuhi kebutuhan. Kebingungan ini bisa berdampak pada kondisi psikologis dan emosional apabila tidak segera diatasi. Berikut ini adalah beberapa strategi untuk mengatasi Quarter Life Crisis:
1.Fokus pada Pengembangan Diri
Luangkan waktu untuk mengeksplorasi minat atau keterampilan baru. Hal ini dapat meningkatkan rasa percaya diri terhadap potensi yang anda miliki. Cobalah keterampilan seperti memasak, fotografi, desain grafis, atau belajar bahasa asing. Selain itu, bangun kebiasaan positif, seperti olahraga, membaca buku 15-20 menit, mendengarkan podcast, mengikuti workshop, dan tentu saja, jangan lupa bersyukur setiap hari.
2.Tentukan Tujuan Hidup
Sebelum melangkah lebih jauh, tentukan dulu tujuan karir utama anda. Apa posisi yang ingin anda capai dalam 3 tahun ke depan? Apakah anda ingin menjadi pebisnis, pemimpin, atau mungkin seorang aktris? Menetapkan tujuan hidup akan memberi arah yang jelas pada langkah-langkah anda berikutnya.
3.Hindari Membandingkan Diri dengan Figur di Media Sosial
Di era Gen Z, istilah ‘flexing’ sedang populer. Flexing adalah tindakan memamerkan kekayaan, pencapaian, atau kesuksesan kepada publik, yang bisa memicu perasaan rendah diri dan ketidakpuasan bagi banyak orang. Kelola media sosial anda dengan bijak. Ikuti akun-akun inspiratif dan positif untuk mengurangi perasaan membandingkan diri yang tidak perlu.
4.Bersikap Tenang
Ingatlah bahwa semua orang yang sukses juga pernah mengalami fase Quarter Life Crisis. Fase ini adalah bagian dari proses tumbuh dan belajar. Cobalah untuk bersikap tenang dan fokus pada apa yang anda jalani saat ini tanpa terlalu khawatir tentang masa depan. Berikan afirmasi positif pada diri sendiri setiap hari untuk membantu anda menjalani fase ini dengan bijak.
5.Luangkan Waktu untuk Eksplorasi Diri
Luangkan waktu untuk lebih mengenal diri anda. Ini bisa dilakukan dengan mencoba hobi baru, travelling, mengikuti kursus, atau membuat kerajinan tangan. Kegiatan-kegiatan ini dapat memberikan perspektif baru serta membantu anda menemukan tujuan hidup yang sesuai dengan potensi tersembunyi anda.
Itulah 5 strategi untuk mengatasi fase Quarter Life Crisis, sehingga anda dapat tumbuh menjadi pribadi yang lebih kuat dan siap menghadapi masa depan. (*)
Editor : Iwan Iwe