MOJOKERTO - Seorang pemuda menceburkan diri ke Sungai Brantas, Desa di pintu air Rolak 9 Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Senin (23/12/2024) malam. 

Korban diketahui berinisial TH (24) asal Desa Tambakagung, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. Hingga Selasa (24/12/2024) siang, TH belum ditemukan oleh tim SAR gabungan. 

Sebelum menceburkan diri ke Sungai Brantas, TH mampir ke warkop sekitar rolak 9. Bahkan, TH sempat menitipkan sepeda motor Honda Beat nopol S 3291 NAW warna hitam ke pengunjung warkop. 

Saat itu, tidak ada satu pun warga yang curiga bila TH akan mengakhiri hidupnya. Usai menitipkan motor, TH langsung menuju sungai dan menceburkan diri. 

Baca Juga :   Sakit Hati Diputus Pacar, Pemuda di Blitar Nekat Sebar Video Mesum ke Media Sosial

Kejadian ini langsung dilaporkan ke Polsek Mojoanyar dan diteruskan ke BPBD Kabupaten Mojokerto. Atas laporan ini, tim SAR gabungan langsung melakukan pencarian. Namun, upaya pencarian belum membuahkan hasil. 

Belakangan diketahui, penyebab TH bunuh diri dengan menceburkan diri ke Sungai Brantas akibat putus cinta. Sang kekasih memutus kisah asmara akibat TH tak mau melamar. 

"Iya putus. Kalau nggak salah, Jumat apa Sabtu ngitu. Iya baru putus. Pacarnya minta dilamar kalau nggak akhir tahun ini atau tahun depan, dia mengancam akan menerima lamaran cowok lain kalau tidak dilamar," kata Monic, tante korban, Selasa (24/12/2024).

Baca Juga :   Diputus Pacar, Wanita Muda Hendak Bunuh Diri di Pabrik Pelumas Pasuruan

TH tak kunjung melamar kekasihnya akibat tak mendapatkan restu dari orangtua karena belum bekerja. Tak direstui ini membuat TH syok karena TH dan kekasih sudah berpacaran sejak masih duduk di bangku SMK. 

lMonic mengungkapkan bila kejadian ini membuat ibu korban syok. Ini karena anak pertama, meninggal dunia akibat kecelakaan. Bahkan, sang ibu tak mau pulang dari lokasi kejadian. 

"Ibunya dengar korban terjun ke Sungai Brantas sudah dari semalam minta ke sini tapi dilarang, ini tadi habis Subuh sudah di sini. Kakaknya meninggal sakit, 1.000 harinya dua bulan lalu. Dia ini anak kedua, bagaimana perasaan orang tuanya setelah kehilangan anak pertamanya cowok, sekarang harus kehilangan anak keduanya cowok juga. Ibunya nggak mau pulang, dari tadi mau ikut terjun. Nggak pulang kalau nggak bawa anaknya pulang," katanya. 

Setiap harinya, TH merupakan anak kedua dari empat bersaudara. TH dikenal pribadi yang pendiam. (*)