MALANG - Sebanyak 71 ribu wanita di Indonesia memilih hidup tanpa anak atau childfree. Data terbaru Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencatat, fenomena ini didorong oleh faktor ekonomi, karier, dan perubahan pola pikir.
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji, mengatakan banyak perempuan khawatir terhadap biaya pengasuh anak, memilih fokus pada karier, atau merasa cukup bahagia tanpa memiliki anak, bahkan hanya dengan boneka.
Pemerintah, kata Wihaji, tidak mendorong pilihan childfree tersebut, namun memberikan solusi melalui program Taman Asuh sayang Anak (Tamasya). Program ini menyediakan tempat penitipan anak dengan biaya terjangkau, sehingga para ibu tetap bisa produktif.
Baca Juga : Cantiknya Cake Natal Berbentuk Topi Rajut Hingga Rumah Bersalju
"Program ini jadi bagian upaya pemerintah dalam menjaga kualitas generasi mendatang, sekaligus merespon perubahan sosial di masyarakat," ujar Wihaji.
Dengan adanya program Tamasya, pemerintah berharap keutusan untuk memiliki anak tidak lagi terbentur masalah biaya pengasuhan, sehingga angka childfree di Indonesia tidak terus meningkat dan para ibu pekerja tetap bisa produktif tanpa harus meninggalkan tanggung jawab sebagai orang tua. (Ni Luh Ayu Anggraeni)
Editor : M Fakhrurrozi