JAKARTA - Dalam debat cawapres yang berlangsung di JCC, Senayan, Minggu (21/1/2024), cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyebut-nyebut nama Tom Lembong, co-captain timnas AMIN. Hal itu dilakukan saat putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut berinteraksi dengan cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar.
Yang pertama adalah saat Muhaimin menjelaskan tentang perubahan iklim. Saat Gibran mendapatkan kesempatan menjawab atau memberikan tanggapan, dia meledek Ketua Umum PKB tersebut. “Enak banget ya, Gus. Jawabannya sambil baca catatan tadi. Dari Pak Tom Lembong, ya,” kata Gibran.
Pada kesempatan berikutnya, saat Gibran menganggap Muhaimin tidak memahami apa itu LFP (lithium ferrophospate), bahan dasar baterai mobil listrik yang tak menggunakan nikel-kobalt, Muhaimin juga menyinggung nama Tom Lembong. “Apa Pak Tom Lembong tidak menjelaskan ke Gus Imin. Kan itu yang sering digaungkan,” tanya Gibran.
Lantas, siapa sosok Tom Lembong?
Baca Juga : Pilih Nikah atau Mapan Dulu, Kata Tom Lembong: Kalau Sudah Ketemu Jodoh yang Tepat, Terjang Sudah!
Tom Lembong , atau lengkapnya Thomas Trikasih Lembong, merupakan sosok dengan karir unik karena pernah dua kali menjadi penasihat ekonomi gubernur DKI Jakarta. Yang pertama adalah saat Joko Widodo menjadi gubernur DKI tahun 2012. Berikutnya adalah saat Anies Baswedan menjadi gubernur DKI pada 2017.
Setelah menjadi penasihat ekonomi sebagai gubernur DKI, Thomas Lembong menjadi penasihat ekonomi Joko Widodo (Jokowi) setelah dilantik menjadi presiden pada 2014. Dia kemudian menjadi menteri perdagangan pada 2015 menggantikan Rahmat Gobel. Pria kelahiran Jakarta, 4 Maret 1971 tersebut kemudian menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 2016 hingga selesainya kabinet Jokowi periode pertama.
Peraih anugerah Young Global Leader (YGL) dari World Economic Forum, Davos, pada 2008, ini merupakan lulusan Architecture and Urban Design, Harvard University, AS, pada 1994. Sebelum berkecimpung di pemerintahan, Tom Lembong merupakan seoarang banker investasi.
Baca Juga : Bandingkan Dirinya dengan Tom Lembong, Bahlil: Pintar Bikin Pidato dan Lulusan Harvard Tak Lebih Baik
Dia memulai karier di Morgan Stanley and Company. Dia juga pernah menjadi investment banker dari Deutsche Securities. Tom Lembong juga pernah menjabat sebagai Division Head dan Senior Vice President di Badan Penyehatan Perbankan Indonesia (BPPN) di periode 2002 – 2005. Tom Lembong juga merupakan pendiri Quvat Capital, perusahaan investasi dengan dana kelolaan lebih dari USD 500 juta. (sof)
Editor : Sofyan Hendra