Menu
Pencarian

Potensi Produksi Padi Januari-Juli 2025 Hampir 9 Juta Ton GKP, Gubernur Khofifah Optimis Jatim Wujudkan Kedaulatan Pangan

Portaljtv.com - Jumat, 13 Juni 2025 12:47
Potensi Produksi Padi Januari-Juli 2025 Hampir 9 Juta Ton GKP, Gubernur Khofifah Optimis Jatim Wujudkan Kedaulatan Pangan
Gubernur Khofifah Indar Parawansa Optimis Jatim Wujudkan Kedaulatan Pangan. (Foto: Biro Adpim)

MADINAH - Sektor pertanian Jawa Timur kembali menunjukkan progres yang sangat baik di tahun 2025 ini. Pada periode Januari-Juli 2025, potensi produksi padi Jatim diperkirakan hampir mencapai 9 juta ton gabah kering panen (GKP) atau lebih tepatnya 8.784.027 ton GKP, setara dengan 7.305.785 ton Gabah Kering Giling (GKG) atau 4.218.508 ton beras.

Hal tersebut merujuk data sementara yang dirilis BPS per 2 Juni 2025. Jika dibandingkan dengan data periode yang sama di tahun 2024, potensi produksi padi dan beras Jatim mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Rincinya, potensi produksi padi pada periode Januari-Juli tahun 2024 mencapai 7.754.335 ton GKP. Sementara pada periode bulan yang sama di tahun 2025, potensi produksi padi Jatim mencapai 8.784.027 ton GKP. Artinya ada peningkatan produksi padi hingga 1.029.692 ton setara 13,28 persen. 

Baca Juga :   Gubernur Khofifah Serukan Stop Pekerjakan Anak di Bawah Umur di Jawa Timur

Berdasarkan perhitungan GKG, produksi padi tersebut meningkat dari 6.449.378 ton GKG menjadi 7.305.785 ton GKG atau ada peningkatan sebanyak 856.407 ton GKG.

Peningkatan produksi padi Jawa Timur pada periode Januari - Juli 2024 setara dengan produksi beras yang dicatatkan sebesar 3.724.001 ton. Di tahun 2025 pada periode yang sama Jawa Timur, potensi produksi padi yang dihasilkan setara dengan beras 4.218.508 ton. Yang artinya ada peningkatan sebesar 13,28 persen atau 494.501 ton.

Baca Juga :   Nilai Ekspor Jatim Januari-April 2025 Tembus USD 8,31 Miliar, Gubernur Khofifah Optimis Industri Produk Lokal Tumbuh Signifikan

Untuk itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan capaian yang baik dari sektor pertanian Jatim ini menunjukkan keseriusan pemprov mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

“Bahkan kalau kita bicara dari Jatim, yang produksi padi dan berasnya bertinggi nasional lima tahun berturut-turut maka kita siap untuk menjadi garda terdepan mewujudkan kedaulatan pangan nasional,” tegas Khofifah, Kamis (12/6). 

Tidak hanya itu, kenaikan produksi padi dan beras Jatim di tahun 2025 ini juga ditopang dari penambahan luas tanam yang berimplikasi pada peningkatan luas panen padi Jatim di tahun 2025 ini. 

Baca Juga :   Nilai Transaksi Ekonomi Kelompok Tani Hutan Konsisten Tertinggi Nasional, Gubernur Khofifah Beri Apresiasi

Luas panen Jatim di tahun 2025 untuk periode Januari-Juli mencapai 1.299.222 hektar. Angka ini meningkat 13,4 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya.

Luasan ini cukup mendongkrang kontribusi sektor pertanian Jatim di skala nasional. Dimana secara nasional capaian sektor pertanian sebesar 10,52% pada triwulan I tahun 2025 (year-on-year).

Baca Juga :   Rapat Pembentukan Koperasi Merah Putih, Sekdaprov Adhy: 3.904 Telah Resmi Peroleh SK Pengesahan

"Jawa Timur berkontribusi cukup signifikan terhadap pertanian nasional sekitar 12.10 persen," kata Khofifah.

Di sisi lain, capaian sektor pertanian kali ini menunjukkan bahwa kebijakan yang berpihak pada petani serta penguatan produksi pangan nasional mulai menunjukkan hasilnya. Kontribusi besar terhadap kinerja pertanian secara umum juga didukung dengan adanya peningkatan signifikan pada produksi padi dan jagung

"Produksi padi dan jagung menjadi penyumbang utama, disusul oleh pertumbuhan subsektor peternakan yang juga memberikan kontribusi besar terhadap kinerja pertanian secara umum," tuturnya.

Baca Juga :   Jawa Timur Terdepan dalam Pengesahan Koperasi Merah Putih, Gubernur Khofifah Targetkan Cakupan 100% di Semua Desa/Kelurahan

Hasil ini sekaligus mempertegas peran sektor pertanian sebagai fondasi ketahanan ekonomi nasional. Kontribusi lebih dari 12% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia menjadikan sektor pertanian tak hanya menyediakan pangan, tetapi juga membuka lapangan kerja, menjaga stabilitas harga, dan memperkuat daya saing bangsa.

Berdasarkan data BPS pada tahun 2024, produksi padi Jawa Timur tertinggi se-Indonesia dengan total mencapai 9,28 juta ton GKG disusul dengan 4 provinsi penghasil padi di Indonesia lainnya. Antara lain Jawa Tengah yang menghasilkan 8,89 juta ton padi, Jawa Barat di posisi ketiga dengan hasil padi 8,63 juta ton. Lalu disusul Sulawesi Selatan yang mampu menghasilkan 4,82 juta ton padi, dan Sumatera Selatan mencapai 2,91 juta ton padi.

"Jatim siap memberikan upaya maksimal untuk bersama-sama mewujudkan ketahanan pangan nasional," ucapnya. (Biro Adpim)

Editor : A. Ramadhan






Berita Lain



Berlangganan Newsletter

Berlangganan untuk mendapatkan berita-berita menarik dari PortalJTV.Com.

    Cek di folder inbox atau folder spam. Berhenti berlangganan kapan saja.