Polres Malang memperingati dua tahun tragedi Kanjuruhan, yang menewaskan 135 supporter Arema saat pertandingan melawan Persebaya, dengan menggelar doa bersama di Masjid Al-Ajmi, Kabupaten Malang.
Acara ini dilaksanakan pada Selasa (1/10/2024) dihadiri oleh puluhan keluarga korban yang berkumpul untuk mendoakan arwah para korban dan menuntut penyelesaian asuransi yang masih carut marut.
Kapolres Malang, Putu Kholis Aryana, bersama pejabat utama, memimpin acara yang meliputi pembacaan Yasin dan tahlil untuk mengenang para korban.
"Hari ini, 1 Oktober 2024, kami bersama keluarga korban Kanjuruhan yang ada di Kabupaten Malang, ini berkesempatan untuk berkumpul di Masjid Al-Ajmi Polres Malang untuk memperingati 2 tahun Tragedi Kanjuruhan," ujarnya.
Baca Juga : Mahasiswa UB Gelar Pameran Tragedi Kanjuruhan
Tampak para keluarga korban tidak kuasa menahan tangis saat mengenang anak-anak mereka. Kapolres menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi keluarga korban.
“Yang hadir, yang sudah terkonfirmasi ada 52 keluarga korban dari 73 orang yang ada di Kabupaten Malang,” tambahnya.
Setiap Jumat, Polres Malang juga menggelar doa untuk para korban tragedi Kanjuruhan. Dalam kesempatan ini, Kapolres menyebutkan bahwa proses kepengurusan asuransi yang sempat mengalami masalah sudah mendekati penyelesaian.
Baca Juga : Doa Bersama Gate 13 Tragedi Kanjuruhan
“Kami juga berkomitmen untuk terus membersamai keluarga korban, tidak melupakan, dan kami juga terus bergerak untuk menindaklanjuti apa yang menjadi aspirasi keluarga korban,” tegasnya.
“Aspirasinya diantaranya menyelidiki bagaimana polemik asuransi di pertandingan tersebut. Hasilnya sudah ada, nanti setelah forum doa bersama ini kita jadwalkan untuk menyampaikan secara detail,” jelas Kapolres.
Kegiatan ini menjadi wujud kepedulian Polres Malang terhadap keluarga korban Kanjuruhan, serta harapan untuk mendorong penyelesaian masalah yang masih ada.(Khaerul Anwar/Miftakhu Alfi Sa’idin)
Editor : Iwan Iwe