MADIUN - Setelah sempat dihentikan sementara selama pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, penyaluran bantuan sosial (bansos) di Kabupaten Madiun kini kembali dilakukan.
Mulai awal Desember, Dinas Sosial Kabupaten Madiun bergerak cepat menyalurkan sejumlah program bansos, termasuk bantuan permakanan bagi warga pelosok, lansia, anak yatim, dan penyandang disabilitas.
Penyaluran bansos sempat dihentikan karena adanya surat edaran (SE) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI yang meminta agar segala bentuk bansos ditunda hingga Pilkada usai. Namun, kini bansos kembali berjalan sesuai instruksi Kementerian Sosial (Kemensos).
Salah satu program yang telah disalurkan adalah bansos permakanan untuk warga di Kecamatan Wungu.
Sebanyak 150 paket bantuan berupa bahan pokok seperti beras, mi instan, telur, dan minyak goreng didistribusikan kepada warga yang membutuhkan.
Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Madiun, Hendro Suwondo, menjelaskan bahwa penyaluran bansos dilakukan sesuai data dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk memastikan penerima yang tepat.
"Jadi kami mendapat surat edaran dari Kemendagri bahwa untuk bansos itu, terkecuali sifatnya kebencanaan, diupayakan diberikan setelah tanggal 20. Sebenernya rencana awal ini dipertengahan November, terus kami tunda," jelas Hendro.
Dia menambahkan bahwa sasaran penerima bantuan mencakup lansia, penyandang disabilitas, dan Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).
"Ini kegiatan pembagian bansos dengan sasaran seorang lansia, ODGJ, dan disabilitas. Dan ada 157 penerima. Prosedurnya adalah kami memilih kerawanan usia untuk proses siapa yang berhak mendapatkan bansos, nanti kita cocokan dengan sudahkah masuk di DTKS," lanjutnya.
Selain bansos permakanan, pemerintah juga mempercepat penyaluran bantuan lain yang sempat tertunda.
Program Keluarga Harapan (PKH) tahap 6 dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) untuk alokasi November-Desember 2024 menjadi prioritas utama.
Penyaluran bansos yang kini kembali berjalan diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat, terutama mereka yang berada di garis kemiskinan.
Pemerintah Kabupaten Madiun memastikan program bansos ini akan berjalan lancar hingga akhir tahun. (Tova Pradana/Dhelfia Ayu)
Editor : Iwan Iwe