KEDIRI - Petugas gabungan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta Dinas Kesehatan Kota Kediri melakukan uji cepat laboratorium terhadap bahan makanan di Pasar Setono Betek, Kota Kediri. Dari 31 sampel bahan makanan yang diuji, masih ditemukan beberapa komoditas pangan segar dan olahan yang terindikasi mengandung zat berbahaya seperti formalin.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan kelayakan konsumsi makanan yang beredar di Kota Kediri. Muhammad Ridwan, Kepala DKPP Kota Kediri, menjelaskan bahwa langkah ini dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. "Kami ingin memastikan bahwa makanan yang beredar di Kota Kediri memenuhi standar keamanan dan layak untuk dikonsumsi," ujarnya.
Tim gabungan mengambil sampel berbagai jenis bahan makanan, termasuk sayuran, ikan asin, daging, kerupuk, trasi, tahu, dan cabai. Hasil uji cepat laboratorium menunjukkan adanya indikasi penggunaan bahan berbahaya pada beberapa komoditas. Namun, pihak terkait masih akan melakukan evaluasi lebih lanjut untuk memastikan hasilnya.
Gidion, Kepala BPOM Kediri, menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan teguran kepada pedagang yang masih menjual produk dengan bahan berbahaya. "Kami akan melakukan pengawasan lebih intensif terhadap peredaran bahan makanan dan makanan olahan yang mengandung bahan berbahaya," tegasnya.
Baca Juga : Kota Kediri Dinyatakan Bebas dari Kasus PMK Berkat Vaksinasi Dua Tahap
Selain pengawasan, tim gabungan juga akan melakukan edukasi kepada para pedagang untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan pangan. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi penggunaan bahan berbahaya dalam makanan dan melindungi kesehatan masyarakat. (Beny Kurniawan)
Editor : JTV Kediri