Persebaya Surabaya menghadapi tantangan besar jelang laga pekan keenam Liga 1 melawan PSBS Biak.
Selain jadwal pertandingan yang padat, tim Bajul Ijo mengalami krisis pemain tengah akibat cedera, sanksi, dan pemanggilan pemain ke Timnas U-20. Pelatih Paul Munster lebih memfokuskan timnya pada pemulihan fisik daripada persiapan taktik.
Jelang laga penting melawan PSBS Biak dalam lanjutan Liga 1 pekan keenam, Persebaya Surabaya harus menghadapi sejumlah kendala serius.
Jadwal pertandingan yang padat membuat skuad Bajul Ijo kesulitan melakukan pemulihan fisik, terutama karena waktu jeda antar pertandingan hanya empat hari.
Baca Juga : PSBS Biak Siap Curi Poin di Kandang Persik Kediri, Pelatih Optimis dengan Kondisi Tim
Setelah menghadapi Persis Solo di pekan kelima, kini Persebaya harus bersiap untuk bertanding lagi di Bali melawan PSBS Biak.
Padatnya jadwal membuat banyak pemain mengalami kelelahan, yang meningkatkan risiko cedera di dalam tim.
Pelatih Persebaya, Paul Munster, mengakui bahwa kondisi ini mengurangi waktu timnya untuk melakukan persiapan taktis, sehingga fokus utama saat ini adalah pemulihan fisik para pemain.
Baca Juga : Persik Kediri Tanpa Empat Pemain Andalan, Tetap Optimis Raih Kemenangan Lawan PSBS Biak
“Kami memiliki jadwal padat. Setiap tim punya lima, enam hari. Kita punya empat hari, empat hari, empat hari, lima hari. Jadi jangan terlalu banyak mengeluh tentang hal itu. Begitulah adanya, tapi ini lebih sedikit waktu bagi kita,” kata Paul Munster saat ditemui usai latihan (20/9/2024).
“Jadi ini pemulihan setelah pertandingan. Para pemain mendapatkan perawatan pijat, mandi es, sebagian besar pemulihan, pemulihan. Hari ini pemulihan dan hari pertandingan. Jadi tidak ada taktik,” tambahnya.
Selain menghadapi masalah kelelahan akibat jadwal yang padat, Persebaya juga harus berurusan dengan krisis pemain di lini tengah.
Baca Juga : Persebaya Lanjutkan Tren Kemenangan, Mentalitas Jadi Kunci
“Jadi saya pikir tentu saja semua pelatih, kita semua menginginkan lebih banyak waktu karena kita memerlukan lebih banyak waktu untuk situasi taktis, situasi rencana permainan. Tapi memang begitulah adanya,” ujarnya.
Beberapa pemain kunci tidak bisa tampil dalam pertandingan mendatang. Arif Catur belum pulih dari cedera, sementara Andre Oktaviansyah harus menjalani sanksi larangan bermain selama tiga pertandingan.
Di sisi lain, Toni Firmansyah dipanggil untuk memperkuat Timnas U-20, yang semakin memperburuk situasi.
Baca Juga : Hasil Liga 1: Flavio Silva Pecah Telur, Persebaya Kalahkan PSBS Biak
Situasi ini membuat pelatih Paul Munster harus pintar-pintar memanfaatkan pemain yang tersedia dan memprioritaskan pemulihan kondisi fisik mereka.
“Kami hanya harus fokus lagi. Saya tahu bagaimana Indonesia, jadi saya fokus pada hal positif bersama tim saya. Itu yang paling penting,” pungkasnya.
Para pemain juga diinstruksikan untuk menjaga kondisi tubuh mereka demi tetap fit di tengah jadwal padat yang harus dihadapi.
Baca Juga : Persebaya Krisis Pemain Tengah Jelang Lawan PSBS Biak, Paul Munster Fokus Pemulihan Fisik
“Ya, kalau pemain sendiri pasti mengikuti instruksi dari pelatih,” ujar kiper Persebaya, Ernando Ari.
“Karena kita pemain kan sekarang sedikit dan kita semua pemain dibutuhkan di sini. Jadi kita harus pintar-pintar menjaga diri kita seperti yang dikatakan pelatih,” tambahnya.
Dengan krisis pemain yang melanda, terutama di lini tengah, Persebaya berharap bisa tetap tampil maksimal saat menghadapi PSBS Biak.
Fokus pada pemulihan fisik menjadi kunci bagi tim untuk tetap bersaing di tengah jadwal yang padat.(Nanda Anrianta/Miftakhu Alfi Sa'idin)
Editor : Iwan Iwe