Mengantuk adalah respons tubuh ketika mulai kelelahan. Hal ini lumrah dialami banyak orang, terutama setelah menjalani aktivitas harian yang melelahkan.
Namun, penting untuk memahami perbedaan antara rasa kantuk biasa dengan tanda-tanda kurang tidur yang serius.
Kurang tidur terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan durasi istirahat yang cukup untuk memulihkan energi dan fungsi otak.
Umunya, orang dewasa membutuhkan waktu tidur yang ideal sekitar 7–9 jam setiap malam.
Ketika kebutuhan ini tidak terpenuhi, tubuh mulai memberikan sinyal berupa kelelahan, gangguan konsentrasi, hingga penurunan daya tahan tubuh.
Beberapa gejala utama kurang tidur meliputi rasa lelah yang tidak hilang meskipun sudah beristirahat sebentar
Ciri utamanya adala kesulitan untuk fokus, perubahan suasana hati seperti mudah marah atau cemas, dan sering merasa sakit karena daya tahan tubuh menurun.
Berbeda dengan mengantuk, hal tersebut biasanya muncul karena aktivitas fisik yang intens, waktu makan yang kurang tepat, atau hidrasi tubuh yang tidak optimal.
Kondisi ini dapat diatasi dengan beristirahat sejenak, misalnya tidur siang selama 20 menit, mengonsumsi camilan sehat seperti buah atau kacang-kacangan, serta memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan minum air putih yang cukup.
Untuk menjaga kesehatan dan menghindari kurang tidur, penting untuk menerapkan pola tidur yang sehat.
Salah satu caranya adalah dengan menetapkan jadwal tidur yang konsisten, bahkan pada akhir pekan.
Hindari mengonsumsi kafein pada sore atau malam hari. Selain itu, usahakan menjauhkan gawai sebelum tidur untuk mengurangi paparan cahaya biru yang dapat menghambat proses istirahat alami tubuh.
Melakukan relaksasi seperti meditasi atau membaca buku juga bisa membantu mempersiapkan tubuh untuk tidur lebih nyenyak.
Mengetahui apakah tubuh hanya mengantuk biasa atau sedang mengalami kurang tidur adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.
Tidur yang cukup tidak hanya membantu memulihkan energi, tetapi juga menjadi kunci untuk menjalani hari dengan lebih produktif dan optimal.
Editor : Khasan Rochmad