KABUPATEN MALANG - Upaya menurunkan angka prevalensi kasus bibir sumbing dan celah lelangit pada mulut di wilayah Kabupaten Malang. Rumah sakit umum daerah Kanjuruhan bersama akademisi melakukan bakti sosial berupa operasi bibir sumbing dan celah lelangit pada mulut secara gratis.
Kegiatan operasi bibir sumbing dan celah lelangit dilaksanakan di rumah sakit umum daerah kanjuruhan dengan diikuti 14 penderita mulai dari balita anak remaja hingga dewasa.
Pelaksana tugas Direktur RSUD Kanjuruhan Bobi Prabowo menjelaskan setelah dipelajari prevalensi bibir sumbing di Indonesia angkanya 0,24 persen. Khusus di Malang 0,24 per 1000 atau sekitar 648 orang.
Berarti ini fenomena gunung es yang kita tidak tahu karena tersebar di berbagai wilayah. Untuk itu pemerintah bersama Universitas Brawijaya dan Universitas Airlangga hadir membantu masyarakat dengan menggelar operasi gratis.
Baca Juga : Aremania Do'akan Korban Tragedi Kanjuruhan
Menurut jurnal sebelum nya penelitian tahun 2017 hingga 2019 angka yang paling tinggi itu ada pada petani kemudian wiraswasta. Untuk petani itu dulu sering menggunakan pestisida dan tidak menggunakan sarung tangan sehingga menumpuk di dalam kulit sehingga menyebabkan mutasi sel kepada manusia.
Dan mutasi inilah menyumbang angka bibir sumbing. Sedangkan wiraswasta sebagian besar kurangnya nutrisi khususnya asam folat.(AAN)
Baca Juga : Forkopimda Gagas Pembangunan Museum dan Monumen Gate 13
Editor : JTV Malang