SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur baru memulai pembangunan jalan akses Arteri Taman–Krian ke Puspa Agro (Sidoarjo). Pembangunan ini merupakan salah satu program prioritas Gubernur.
“Realisasi pekerjaannya sekitar 0,35 persen dari rencana progres 1,919 persen, karena memang baru mulai. Kemudian deviasi -1,569 persen,” ujar Kepala Dinas PU Bina Marga Jatim Edy Tambeng Widjaja, Selasa (10/9/2024).
Tambeng mengaku masih banyak kendala dalam pembangunan jalan ini. Yakni pemadatan tanah dan pemasangan cerucuk yang masih dikerjakan.
“Masih banyak kendala, tapi minusnya belum terlalu tinggi,” katanya.
Menurutnya ada 7 progres pekerjaan yang harus dilaksanakan tahun 2024, yakni empat pembangunan jalan dan tiga kegiatan pembangunan jembatan. Untuk yang pembangunan jalan saat ini ditangani dengan dana alokasi khusus (DAK).
“Yang pertama untuk paket pelebaran jalan Ponco – Jatirogo (Bojonegoro), dari yang semula 6 meter menjadi 7 meter. Untuk realisasi progres mencapai 71,315 persen dari target sebesar 64,173 persen. Deviasinya masih positif yakni 7,142 persen,” jelasnya.
Lebih lanjut Tambeng mengatakan untuk progres pembangunan jalan kedua adalah pelebaran jalan Arjosari - Purwantoro (Pacitan). Tambeng mengatakan pelebaran jalan ini daroi 3,5 meter menjadi 6 meter.
“Kenapa tidak sampai 7 persen pelebaran jalannya, karena banyak jurang dan tebing. Untuk realisasi progresnya mencapai 52,765 persen dari rencana 24,3999 persen dan deviasi 28,366 persen,” katanya.
Kemudian pelebaran jalan KH Ahmad Dahlah - Pohjentrek (Probolinggo). Tambeng menambahkan untuk realisasi progres mencapai 69,017 persen dari rencana target 17,295 persen dan deviasi 41,723 persen.
“Pelebaran dari yang semula 6-7 meter menjadi 9-10 meter. Kenapa ini lebar? Karena kita menangani jalan perkotaan, kita inginnya jalan masuk perkotaan ini bagus dan lebar,” katanya.
Sementara pekerjaan jembatan yang pertama adalah penggantian Jembatan Braji ruas batas Kota Sumenep Pantai Lombang (Sumenep). Realisasi progres mencapai 18,30 persen dari rencana progres 9,471 persen, deviasi 9,330 persen.
Kemudian paket penggantian Jembatan Kasian ruas Kasian – Balong (Jember). Untuk realisasi progres mencapai 18,11 persen dari rencana progres 19,39 persen dengan deviasi -1,28 persen.
“Terakhir, paket penggantian Jembatan Bagor ruas batas Kabupaten Situbondo – batas Kota Situbondo. Untuk realisasinya mencapai 24,267 persen dari rencana 18,139 persen dengan deviasi 8,128 persen,” pungkasnya.(*)
Editor : M Fakhrurrozi