KOTA MALANG - Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang menggelar acara pelantikan dan serah terima jabatan Rektor dari Prof. Ir. Eko Handayanto, M.Sc., Ph.D. kepada Prof. Dodi Wirawan Irawanto, SE., M.Com., Ph.D. pada Sabtu (30/8) di Gor UNITRI.
Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan Bina Patria Nusantara, Prof. Dr. Ir. Bambang Guritno, jajaran pimpinan yayasan, senat universitas, dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa.

Dalam sambutannya, Prof. Eko Handayanto menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan semua pihak selama menjabat sebagai Rektor UNITRI periode 2017–2025. Ia menegaskan bahwa keberlanjutan kepemimpinan di UNITRI akan semakin memperkuat reputasi kampus multikultural ini di tingkat nasional maupun internasional.
Baca Juga : Atasi Anjloknya Harga, Mahasiswa UNITRI Sulap Bawang Merah Jadi Abon Gurih
Ketua Dewan Pembina Yayasan, Prof. Bambang Guritno, menyampaikan optimismenya atas regenerasi kepemimpinan di UNITRI.

“Semoga UNITRI semakin maju dengan kepemimpinan baru yang diisi oleh generasi muda. Harapan kami, kerjasama internasional, seperti dengan Korea dalam bidang pendidikan, pertukaran mahasiswa, dan penelitian, dapat terus diperluas,” ujarnya.
Baca Juga : 6 Kampus Terbaik di Pulau Jawa 2023 versi Webometrics
Dalam pidato perdananya, Prof. Dodi Wirawan Irawanto menegaskan komitmennya untuk melanjutkan misi UNITRI sebagai kampus inklusif dengan tagline “Pendidikan Kerakyatan, Pendidikan untuk Semua”.
“Kami ingin tetap merawat nilai inklusif yang sudah melekat pada UNITRI, sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan melalui strategi kolaborasi. Jejaring dengan pemerintah daerah, perusahaan, dan mitra internasional akan terus diperluas agar visi pentahelix pendidikan bisa terwujud nyata,” jelas Prof. Dodi.
Lebih lanjut, ia mengusung tagline “Konsolidasi Lintas Generasi untuk UNITRI Lebih Sinergis” dengan memberi ruang bagi dosen muda dan mahasiswa untuk berkembang.
“Potensi sumber daya muda di UNITRI sangat besar. Tugas saya adalah menyediakan ekosistem dan fasilitas agar kualitas talenta mereka bisa tersalurkan dengan baik. Dengan begitu, kualitas institusi juga akan terangkat,” tambahnya.
Sebagai langkah awal, Prof. Dodi menekankan peningkatan tata kelola sebagai pondasi penguatan kualitas institusi. Dalam jangka panjang, ia menargetkan peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan mendorong studi lanjut dosen ke jenjang doktoral, percepatan jabatan fungsional, serta penambahan profesor.

“Saat ini UNITRI sudah memiliki empat profesor dari internal sendiri. Ke depan, kami menargetkan lahirnya profesor-profesor baru serta membuka program doktor sebagai bagian dari akselerasi mutu akademik,” ungkapnya.
Selain itu, Prof. Dodi melihat potensi besar UNITRI dalam menjangkau wilayah-wilayah Indonesia Timur yang selama ini kurang mendapat akses pendidikan berkualitas. Hal ini menjadi salah satu fokus strategis dalam pengembangan UNITRI ke depan.
Dengan semangat kepemimpinan baru, UNITRI diharapkan semakin memperkuat posisinya sebagai universitas multikultural yang unggul, inklusif, serta berdaya saing global. (Rahmat)
Editor : JTV Malang



















