Sampai saat ini PDIP Jatim masih menunggu keputusan dari ketua umum PIDP Megawati Soekarnoputri untuk pilgub Jatim apakah PDIP akan ikut bergabung dengan pasangan Khofifah-Emil atau mengusung calon sendiri di Pilgub Jatim.
Di PDIP banyak nama yang sudah bermuculan mulai dari Tri Risma Harini, Budi Kanang Sulistyono, abdullah Azwar Anas, Hanindhito Himawan Pramana atau Dhito juga bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin. Di pilgub Jatim, PDIP harus ber koalisi untuk bisa mengusung calon sendiri.
Sekretaris PDIP Jatim Sri Untari Bisowarno menyampaikan sampai saat ini PDIP masih menunggu keputusan dari ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menentukan apakah PDIP akan mengusung calon sendiri di pilgub Jatim atau bergabung dengan Khofifah Indar Parawansa.
"Saat ini memang banyak kader dari PDIP yang sudah bermunculan untuk bisa di usung di Pilgub Jatim mulai dari mantan walikota Surabaya Tri Risma Harini, Budi Kanang Sulistyono, abdullah Azwar Anas, Hanindhito Himawan Pramana atau Dhito juga bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin, tapi tetap terus kita survey dan keputusan ada di tangan ketua Umum PDIP Jatim", jelas Sri Untari lagi.
Baca Juga : PDIP Masih Tunggu Putusan Ketua Umum Soal Pilgub Jatim
Nama nama tersebut masih dalam wacana dan analisa di PDIP. Selain itu PDIP juga terus membangun komunikasi dengan partai lain seperti PKB dan partai lain yang belum mendukung Khofifah karena PDIP belum bisa mengusung calon sendiri di pilgub Jatim karena hanya memiliki 21 kursi masih memerlukan 3 kursi lagi. PDIP sendiri sudah berkomunikasi dengan Khofifah namun sampai saat ini belum ada jawaban.
PDIP juga masih menganalisa bagai mana kesiapan para calon. Selain itu juga akan melakukan survey di daerah daerah untuk melihat potensi calon. Risma memang memiliki elektabilitas yang baik hasil survey di tahun 2018 lalu hampir mencapai 20 persen.
Editor : Ferry Maulina