Kecamatan Kali Tengah Lamongan, polisi bersama tim medis dan perangkat desa gencar melaksanakan patroli sekaligus sosialisasi ke rumah warga yang terdampak banjir. Warga yang terdampak banjir, sangat rentan terserang penyakit kulit seperti gatal-gatal.
Upaya Polsek Kali Tengah Lamongan yang menggandengan tim medis serta pihak
perangkat Desa, Rabu pagi(22/02) menggelar patroli dan sosialisasi di beberapa desa yang terdampak banjir. Kegiatan yang digelar secara bergantian, dilaksanakan di Desa Jelak Catur Kecamatan Kali Tengah. Desa ini merupakan salah satu desa yang terdampak banjir di wilayah Kecamatan Kali Tengah.
Patrol yang dilakukan dengan cara mendatangi dari rumah ke rumah. Kehadiran petugas ini memeriksa kondisi kesehatan warga yang terdampak banjir. Menurut Kapolsek kali Tengah, AKP Sajad, kegiatan ini untuk memastikan kondisi kesehatan warga dengan mendatangkan tim medis.
“Kita mengantisipasi adanya penyakit kulit untuk warga yang terdampak banjir. Selain sosialisasi sekaligus pengobatan yang dilakukan tim medis,”terangnya. Seperti diketahui, ratusan rumah warga terdampak banjir di kali Tengah Lamongan merupakan salah satu desa yang terkena banjir cukup parah.
Dampak banjir di Lamongan akibat luapan Bengawan Njero terus meluas. Sebanyak 5 ribu rumah warga dan 51 gedung sekolah di 6 kecamatan terendam banjir. Luapan Bengawan Njero ini telah melanda sejumlah 42 desa dengan ketinggian air telah mencapai 20 hingga 50 centimeter.
Reporter : Zulkifli zakaria
Editor : Yusmana Windarto