Menu
Pencarian

Jemaah Haji Mulai Bergerak ke Makkah, KKHI Imbau Waspadai Cuaca Ekstrem dan Heatstroke

Portaljtv.com - Jumat, 9 Mei 2025 15:58
Jemaah Haji Mulai Bergerak ke Makkah, KKHI Imbau Waspadai Cuaca Ekstrem dan Heatstroke
Suhu panas ekstrim mengiri pelaksanaan Ibadah Haji tahun ini. (Foto: Dhimas Ginanjar)

MADINAH - Sebanyak tujuh kelompok terbang (kloter) jemaah haji Indonesia mulai bergerak dari Madinah menuju Makkah pada Sabtu (10/5/2025). Sebanyak 2.864 calon jemaah menumpang 73 bus akan mengambil miqat di Bir Ali sebelum melanjutkan perjalanan ke Makkah.

Perjalanan rohani ini akan berlangsung dibawah cuaca panas ekstrem di Arab Saudi. Petguas Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah mengingatkan seluruh jemaah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko heatstroke dan dehidrasi, terlebih suhu udara di Arab Saudi terus meningkat.

Hari ini, suhu di Madinah tercatat mencapai 41°C dengan kelembapan rendah dan indeks UV tinggi, sementara prakiraan cuaca menyebut suhu dapat naik hingga 44°C dalam beberapa hari ke depan. Di Makkah, suhu siang hari mencapai angka serupa, dengan malam hari tetap panas di kisaran 30°C.

“Suhu ini sangat berat bagi jemaah lansia, apalagi yang memiliki komorbid,” ujar Kepala Bidang Kesehatan KKHI Madinah, dr. M. Imron.

Baca Juga :   26 Ribu Jemaah Haji Indonesia Sudah Tiba di Madinah

Data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat hingga Jumat (9/5) pukul 09.00 WAS, sebanyak 55.599 jemaah telah tiba di Madinah sejak 2 Mei, dan 11.934 di antaranya merupakan lansia, sekitar 21,5 persen dari total kedatangan.

Menanggapi kondisi ini, KKHI memperkuat sistem layanan kesehatan melalui deteksi dini dan pemantauan lapangan. “Kami turunkan dokter spesialis penyakit dalam, jantung, dan paru ke hotel-hotel untuk deteksi dini kasus berisiko tinggi,” kata Imron. Selain itu, KKHI juga menyediakan ruang UGD, ruang observasi, fasilitas rawat inap pria dan wanita, serta penanganan khusus bagi pasien dengan gangguan kognitif ringan seperti demensia.

Imron juga mengimbau agar jemaah, terutama lansia dan yang memiliki riwayat penyakit, tidak memaksakan diri mengejar ibadah sunnah seperti arba’in di Masjid Nabawi. “Lebih baik fokus menjaga stamina untuk fase puncak haji. Jangan sampai jatuh sakit hanya karena memaksakan ibadah tambahan,” tegasnya.

Baca Juga :   Ketahui Efek Minum Es saat Cuaca Panas Bagi Tubuh

Para ketua regu dan rombongan diminta aktif mendampingi jemaah lansia selama perjalanan maupun aktivitas ibadah di luar ruangan. “Jangan biarkan mereka ke masjid atau aktivitas luar sendirian. Dampingi mereka, pastikan cukup minum, istirahat, dan konsultasi kesehatan rutin,” ujar Imron.

Ia menekankan pentingnya mengenali gejala awal dehidrasi dan gangguan elektrolit, seperti kebingungan, bicara ngelantur, dan mudah lelah. “Jika muncul gejala itu, jangan tunggu. Segera laporkan ke dokter kloter atau bawa ke KKHI,” imbuhnya.

Sebagai langkah pencegahan, jemaah diimbau untuk minum air setiap jam, menggunakan pelindung diri seperti topi, masker, kacamata hitam, dan semprotan air. “Sekali lagi, haji bukan ajang lomba. Yang utama adalah menyelesaikan ibadah dengan sehat dan aman,” pungkas Imron.

Editor : A. Ramadhan






Berita Lain



Berlangganan Newsletter

Berlangganan untuk mendapatkan berita-berita menarik dari PortalJTV.Com.

    Cek di folder inbox atau folder spam. Berhenti berlangganan kapan saja.