JOMBANG - Wacana kembali duetnya Mundjidah Wahab dan Sumrambah kembali mencuat. Mencuatnya nama pasangan incumbent Mundjidah Wahab dan Sumrambah ini setelah adanya pertemuan kedua belah pihak di DPD PDIP Jawa Timur.
Saat dikonfirmasi dirumahnya di Ponpes Bahrul Ulum Tambahberas Jombang Mundjidah mengakui sudah berproses dan tinggal menunggu rekomendasi dari DPP. "Insya Allah ini sedang berproses di pusat, " ujarnya.
Mundjidah dan Sumrambah merupakan pasangan bupati dan wakil bupati Jombang periode 2018-2023. Setelah masa kepemimpinan habis, Mundjidah aktif menjadi ketua Muslimat Jombang dan Ketua DPW PPP Jawa Timur. Sementara Sumrambah sebagai ketua KTNA Jatim.
Putri pendiri NU KH Abdul Wahab Chasbullah ini mengakau sebelum dengan PDIP telah menerima surat tugas dari partai PPP dan Partai Demokrat untuk maju pilkada Jombang.
Baca Juga : Mundjidah Wahab-Sumrambah Kembali Duet Di Pilkada 2024
Berdasarkan dari hasil Pemilu legislatif 2024, PPP memperoleh empat kursi, sedangkan Partai Demokrat mendapat 6 kursi legislatif DPRD Jombang.
“Saya sudah menerima surat tugas dari Partai Demokrat dan PPP. Itu sudah 10 kursi,” klaimnya.
Dua partai ini sudah cukup jadi kendaraan politik untuk mendaftar di KPUD. Namun, dengan bertambahnya PDIP yang memiliki 10 kursi dipastikan posisinya semakin kuat.
Jika dua parpol tersebut berkoalisi dengan PDI Perjuangan yang memperoleh 10 kursi legislatif di Jombang, maka jumlah total ada 20 kursi. Jumlah itu lebih dari cukup sebagai kendaraan pasangan Mundjidah dan Sumrambah untuk merebut kembali kursi Bupati dan wakil bupati Jombang.
Lebih lanjut Mundjidah bilang, sejauh ini dirinya juga telah melakukan survei internal. Tujuannya untuk mengetahui popularitas dan elektabilitasnya. Hanya saja, ketua Muslimat NU Jombang tersebut masih merahasiakan surveinya. "Saya juga dengan survei, gak mungkin berani pasang gambar kalau gak disurvei. Sudah ada hasil persentase, tapi itu rahasia perusahaan,” kalah mantan bupati perempuan pertama di Jombang ini saat disinggung hasilnya.
Bergabungnya PDIP ke koalisi PPP dan Demokrat yang sudah mengeluarkan surat tugas ini akan mempengaruhi peta politik di Jombang.
Jika koalisi ini terbentuk tinggal menyisakan Partai Golkar 5 kursi dan Nasdem 2 kursi yang belum menentukan sikap. Jumlah perolehan kedua partai tidak cukup untuk mengusung calon.
Apalagi PKB, Gerindra dan PKS sudah menyampaikan dukungan kepada Warsubi, Kepala Desa Mojokrapyak Tembelang yang juga pengusaha ayam.
Editor : Ferry Maulina