JAKARTA - Cawapres nomor urut 1 Muhaiminn Iskandar membuka debat dengan mengutip ucapan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asyari. Muhaimin mengungkapkan hal tersebut untuk merespons masih abainya pemerintah atas kehidupan petani.
“Hadratus Syeh KH Hasyim Asyari, pendiri NU, mengatakan petani adalah penolong negeri. Akan tetapi, hari ini kita menyaksikan negara dan pemerintah abai terhadap nasib petani kita,” kata Muhaimin dalam debat cawapres di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu (21/1/2024).
Muhaimin mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan bahwa jumlah petani gurem meningkat. Ada 16 juta orang yang menjadi petani dengan kepemilikan lahan kurang dari setengah hektar. Sementara di sisi lain ada yang menguasai lahan hingga ratusan ribu hektare. Tentu saja yang dimaksud oleh Muhaimin adalah Prabowo Subianto, capres pasangan Gibran Rakabuming Raka.
“Ada 16 juta rumah tangga petani hanya memiliki tanah setengah hektare. Sementara ada seseorang yang memiliki tanah 500 ribu hektare sebagai kekuasaan yang diberikan negara kepadanya," ucap Muhaimin
Baca Juga : Jaringan Alumni Muda PMII : Pemanggilan Cak Imin oleh KPK Kental Nuansa Politis
Muhaimin juga menyentil food estate atau lumbung pangan yang merupakan proyek Kementerian Pertahanan, instansi yang dipimpin Prabowo Subianto. “Food estate terbukti mengabaikan petani kita, meninggalkan masyarakat adat kita, menghasilkan konflik agraria dan bahkan merusak lingkungan kita," kata Muhaimin.
Debat keempat mempertarungkan Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD. Debat kali ini membahas tema Pembangunan Berkelanjutan dan Lingkungan Hidup, Sumber Daya Alam dan Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat, dan Desa. (sof)
Baca Juga : Rekapitulasi Suara Pilpres Selesai, Prabowo - Gibran Menang di 36 Provinsi
Editor : Sofyan Hendra