PROBOLINGGO - Dua remaja di Kota Probolinggo, pada Minggu dini hari (5/3/23) menjadi korban pembacokan yang dilakukan kelompok pemuda lain yang tiba-tiba datang menghampiri. Saat ini keduanya dirawat intensif di IGD RSUD Dr. Moh Saleh, Kota Probolinggo. Modus pelaku berpura-pura mencari sepeda motor kepada korban. Kasus serupa beberapa kali terjadi beberapa tahun silam.
Peristiwa pembacokan terjadi di Jalan Supriadi, Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo. Korban diketahui bernama Mohamad Raja (20) warga Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo dan Fandi Hardiansyah (20), warga Kelurahan Jrebeng Lor, Kecamatan Kadopok, Kota Probolinggo.
Korban Mohamad Raja mengalami luka bacok pada bagian wajahnya tepatnya disekitar mata, sementara korban Fandy Hardiansyah mengalami luka pada bagian betis dan tumit kiri.
Dari cerita Fandy Hardiansyah, dia bersama 5 temannya sedang buang air kecil di sungai pinggir Jalan Supriadi, beberapa saat kemudian ada 3 pemuda datang mengendarai motor menghampirinya. Selanjutnya pelaku bertanya mencari keberadaan sepeda motor PCX warna abu-abu.
Baca Juga : Konser Pembukaan Porkab Tuban Diwarnai Tawuran Antar Penonton
"Pelaku tiba-tiba datang, tanya sepeda motor PCX warna abu-abu, namun saya menjawab adanya warna putih, namun pelaku marah,"ceritanya pada portaljtv.com.
Karena marah itulah, pelaku kemudian mengajak berkelahi, bahkan salah satunya mengeluarkan celurit dan membacok dirinya dan temannya.
"Mau saya pukul pakai balok, tapi saya keburu jatuh, akhirnya betis sama tumit kaki kiri saya kena bacok,"tambahnya.
Baca Juga : Lina Ditemukan Tewas Diduga Korban Pembunuhan
Antara korban dan pelaku tidak pernah ada persoalan, hanya saja pelaku pembacokan sempat dikenali teman pelaku.
"Untung teman saya mengenali pelaku yang bacok, dia pernah satu sekolah dengan teman saya, bahkan nama dan alamat diketahui. "Pungkasnya.
Di sungai TKP pembacokan sering kali terjadi perkelahian antar kelompok pemuda. Rata-rata peristiwa pada malam minggu hinggu minggu dini hari.
Baca Juga : Tak Hanya Luka Fisik, Venna Melinda Alami Trauma Psikis
"Perkelahian terjadi hampir setiap malam minggu, bahkan sampai terjadi pembacokan. Warga resah seringnya kasus serupa."cerita Mardono (54), warga Kelurahan Tisnonegaran.
AKP Jamal, Kasatreskrim Polres Probolinggo Kota mengatakan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan dan pengejaran terjadap pelaku.
"Identitas sudah kita kantongi, anggota tengah memburu pelaku,"katanya singkat.
Baca Juga : Venna Melinda Korban KDRT, Tidak Diberi Nafkah Oleh Ferry Irawan
Reporter: Farid Fahlevi
Editor: Vita Ningrum