PAPUA - Ganjar Pranowo, yang merupakan calon presiden dengan nomor urut 3, sedang melakukan kunjungan politik di Provinsi Papua sejak hari Senin (20/11/2023). Kehadiran Ganjar di Bumi Cendrawasih bertujuan untuk menegaskan komitmennya terhadap pembangunan yang merata dalam rentang waktu lima tahun ke depan, yakni pada periode 2024-2029.
Dalam program visi dan misi mereka, Ganjar-Mahfud sebagai calon presiden dan wakil presiden bertekad mengurangi disparitas ekonomi di Papua. Mereka berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata di Papua, dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan penduduknya.
Menurut Adi Prayitno, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Ganjar-Mahfud perlu menunjukkan komitmen yang kuat untuk menciptakan kesetaraan dalam berbagai sektor guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Papua.
Dia menyoroti bahwa setiap pemerintahan sebelumnya telah mengadvokasi pemerataan ekonomi, namun belum sepenuhnya optimal dalam pelaksanaannya.
Baca Juga : Miliki Concern Terhadap Pemerataan SDM Unggul, Ganjar Lakukan Safari Politik Ke Papua
"Yang penting adalah adanya kemauan politik, perencanaan yang terarah, dan dedikasi yang tinggi. Pemerataan ekonomi telah menjadi sorotan dari setiap presiden sebelumnya, namun belum sepenuhnya optimal," ujar Adi kepada media pada Rabu (22/11/2023).
Adi menekankan bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia di Papua adalah hal yang sangat penting dalam usaha untuk mengakhiri kemiskinan di wilayah tersebut.
"Perbaikan dalam kualitas sumber daya manusia harus menjadi fokus utama. Negara yang berkualitas adalah negara yang memiliki sumber daya manusia yang berkualitas," ungkap Adi dengan tegas.
Ganjar Pranowo menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan pembangunan sumber daya manusia yang merata di seluruh wilayah Indonesia, dengan fokus utama di Papua. Baginya, memiliki sumber daya manusia yang berkualitas merupakan faktor kunci dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Ganjar mengungkapkan pandangannya ini ketika menjalin hubungan baik dengan ulama dari berbagai wilayah di Papua, dalam acara silaturahmi di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Anwar, Sentani, Jayapura, Papua, pada hari Rabu (22/11/2023).
"Peningkatan sumber daya manusia adalah salah satu fokus utama. Kami percaya bahwa kemajuan Indonesia hanya dapat terjadi jika kita memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dan ini harus dilakukan dengan cepat," ujar Ganjar.
Mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut menegaskan bahwa persiapan untuk memiliki sumber daya manusia yang unggul tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah. Ia menyoroti pentingnya peran keluarga dalam mencegah anak-anak dari terperangkap dalam perilaku negatif yang berpotensi mengancam masa depan mereka.
"Orang tua perlu meningkatkan pemahaman tentang cara mengawasi dan mendidik anak-anak dengan baik," kata Ganjar.
Ganjar menambahkan bahwa selain pendidikan tentang pengasuhan anak, orang tua juga perlu memiliki kemampuan untuk membimbing anak-anak mereka agar terlibat dalam kegiatan yang positif.
Sebagai contoh, mengarahkan anak-anak sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki oleh masing-masing dari mereka.
“Anak-anak bisa diarahkan untuk mengeksplorasi kegiatan yang sesuai dengan bakat, minat, dan hobi mereka.
Misalnya, jika mereka tertarik pada sepak bola, dibimbing untuk mengikuti kegiatan tersebut. Jika ada ketertarikan pada seni dan budaya, bisa difokuskan di sana sehingga mereka memiliki kesempatan lebih banyak untuk mengembangkan bakatnya,” ungkap Ganjar.
Menurut Ganjar, permasalahan narkoba merupakan sebuah isu yang harus segera diatasi dengan serius. Oleh karena itu, dia berharap partisipasi dari semua pihak dalam upaya memberantas zat terlarang tersebut.
“Keterlibatan ulama, tokoh masyarakat, dan pemimpin adat sangat vital dalam memberikan edukasi. Di hadapan kami juga terdapat perwakilan dari partai politik, jika terjadi situasi semacam itu, mereka harus ikut serta. Hal ini krusial karena pemberantasan narkoba harus dilakukan secara kolaboratif,” ungkapnya.(")
Editor : M Fakhrurrozi